GridOto.com - Populasi mobil listrik di Indonesia pada tahun 2022 semakin banyak dibandingkan tahun 2021.
Per Januari-Maret 2023, penjualan mobil listrik mencapai angka 2.700 unit, meningkat 2.700% dibandingkan Januari-Maret 2022 yang hanya 64 unit.
Tapi sobat GridOto harus memahami ada potensi bahaya yang dimiliki oleh mobil listrik.
Yaitu baterai litihum ion berkekuatan besar yang dibopong mobil listrik sebagai sumber daya penggerak.
Baca Juga: Cara Pilih Pemadam Api di Mobil, Pakai Yang Speknya Begini Sob!
"Baterai lithium ion dalam jumlah besar ini punya risiko terbakar, tapi sangat jarang terjadi," buka Willy Hadi, CEO dari PT Farmindo Auto Spektrum Technology selaku distributor pemadam api merek Hartindo.
"Tapi ketika terjadi kebakaran, pemadam api biasa tidak akan bisa memadamkan api dari baterai lithium ion," jelas Willy, sapaanya.
Dikarenakan api yang bersumber dari baterai lithium ion bisa menyala kembali meskipun sudah padam, istilahnya re-ignition.
"Karena api dari baterai lithium ion bersifat thermal runway, jadi api harus melepaskan seluruh energi panasnya sampai habis," tambahnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR