GridOto.com - Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) turut berduka cita sekaligus menyayangkan kecelakaan bus di Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Menurut Kurnia Lesani Adnan selaku Ketua IPOMI, pihaknya sangat menyayangkan jika kejadian tersebut benar-benar terjadi karena ada penumpang yang merealese rem tangan.
"Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Hal tersebut semestinya tidak terjadi dan sangat disayangkan bisa sampai terjadi," ucap pria yang akrab disapa Sani ini saat dihubungi GridOto.com, Senin (8/5/2023).
Ia mengatakan, kecelakaan di Guci bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi seluruh pihak, terkait eksklusivitas area driver.
Menurutnya, area driver hanya diperuntukkan bagi pengemudi ataupun kru bus.
Sehingga penumpang ataupun orang asing dilarang untuk duduk, apalagi menyentuh dan memainkan sejumlah tombol yang ada di area driver.
"Semestinya dan selayaknya ruang kemudi tidak diperbolehkan ada yang duduk kecuali crew yang lebih paham keadaan bus," ucap Sani.
Ia pun berharap, agar ke depannya tidak ada lagi orang awam yang menduduki area driver, sehingga kejadian serupa tak terulang.
"Semoga ini menjadi pelajaran bersama, tidak hanya kru, namun masyarakat juga agar tidak gegabah atau melanggar area yang berbahaya bagi orang awam," tambahnya.
Baca Juga: Sopir Bus Kecelakaan Guci Buka Suara, Aslinya Sudah Pasang Rem Tangan
Sebelumnya, sebuah bus pariwisata yang mengangkut peziarah asal Tangerang Selatan meluncur masuk ke sungai di daerah Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Dugaan sementara, bus meluncur ke sungai karena rem tangan di-realese oleh seorang penumpang yang masih anak-anak.
Namun, polisi hingga kini masih mendalami kejadian tersebut dan belum bisa memastikan penyebab utama dari kejadian tersebut.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR