GridOto.com - Berbagai masalah performa motor YZR-M1, cukup membuat para kru Yamaha goyah di awal musim MotoGP 2023.
Selain raihan podium di Amerika, hasil balapan yang kurang memuaskan juga membuat kondisi garasi Yamaha jadi kurang harmonis.
Bahkan, Fabio Quartararo mengaku sama sekali tak bisa menikmati lagi hangatnya hubungan para kru Yamaha pada saat ini.
El Diablo dengan tegas lebih menikmati masa-masanya di MotoGP sebelumnya, bahkan tahun debutnya juga jauh lebih menyenangkan.
"Tahun pertama di MotoGP adalah yang terbaik. Setiap naik ke motor aku tahu saat berada di batasnya," kata Quartararo dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
"Pada tahun sebelumnya aku tak merasakan perkembangan lebih baik lagi. Bahkan saat menang juara pada 2021, aku tak merasa lebih menyenangkan dari 2019," jelas rider berpaspor Prancis ini.
Rekan Franco Morbidelli tersebut merasa orang-orang dalam tim Yamaha mengalami masalah motivasi saat ini.
"Tak ada lagi motivasi, tapi motivasiku selalu sangat tinggi," lanjutnya.
"Frustrasi rasanya ketika empat tahun lalu aku bisa mencetak 1 menit 36,3 detik (di Jerez) dan tahun ini hanya 1 menit 37,5 detik. Bagaimana aku tidak frustrasi?," tegas rider bernomor 20 ini.
Kini saat rapat tim pun, para kru dari atas hingga bawah lebih banyak diam seolah takut melakukan apapun.
"Tak ada orang yang berbicara. Bahkan sekarang saat tak ada yang tahu alasan kami menderita, kenapa motornya terlalu agresif, dan aku tak punya feeling apapun soal itu," lanjutnya.
"Itu membuatku kesal, melihat yang lain mencetak waktu sebagus itu, dan kami bahkan tak bisa mendekat," jelasnya.
Quartararo menilai, satu-satunya mengembalikan kondisi Yamaha ya cuma dengan hasil yang bagus.
Hasil balapan yang bagus bisa melecut kembali semangat para kru untuk terus memperbaiki penampilan YZR-M1.
"Sayangnya kami malah menambah masalah bukannya menyelesaikannya. Di 2019 aero-nya kurang lebih sama, tapi motornya lebih stabil," sambungnya.
"Bandingkan dengan Ducati empat tahun lalu, sekarang kau sudah tak ingat motornya yang dulu," jelasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR