GridOto.com - Ramai diperbincangkan dalam sosial media kasus Nissan Grand Livina kebakaran di Sumedang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Sejumlah dugaan menyebut kebakaran Nissan Grand Livina L10 tersebut disebabkan dari komponen heat insulator.
Dimana heat insulator ini merupakan peredam panas ruang mesin terhadap kabin pada Nissan Grand Livina.
Saat dihubungi GridOto.com, Ersya, pemilik bengkel spesialis Ersya Autopart, Depok, Jawa Barat juga membenarkan jika komponen heat insulator pada Nissan Grand Livina L10 punya potensi pemicu kebakaran.
"Untuk keluaran 2007 hingga 2012 harus dicek kondisi heat insulator-nya," himbau Ersya.
Baca Juga: Kasus Nissan Grand Livina Terbakar, Tips Aman dari Bengkel Spesialis
"Sebaiknya dilepas saja untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," sarannya.
Ersya menerangkan awal pemicu kebakaran bisa terjadi karena kondisi heat insulator yang sudah usang dan keropos.
Komponen heat insulator ini terbuat dari serat fiber yang dilapisi aluminium.
Lapisan aluminium ini yang seharusnya menjadi bagian penahan panas dari header (exhaust manifold).
"Karena faktor umur lapisan aluminiumnya terkelupas sedikit demi sedikit," ungkap Ersya.
"Ada bagian serat fiber yang terkespos ini tidak tahan panas dan mudah terbakar," sambungnya.
Baca Juga: Kasus Nissan Grand Livina Terbakar, Ciri Peredam Panas Mulai Rusak
Dampaknya, serat fiber yang terbakar akibat panas dari header akan merembet ke komponen mesin di dekatnya.
Terkhusus pada material plastik dan slang injektor bahan bakar mesin.
"Nyala api dari serat fiber yang mengenai komponen mesin tersebut besar potensi kebakaran terjadi," tegas Ersya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR