GridOto.com - Legenda MotoGP, Valentino Rossi, akhirnya kelihatan juga pada gelaran MotoGP Spanyol 2023, Sabtu (29/4).
Valentino Rossi pun langsung menghampiri para muridnya, baik yang berada di garasi Mooney VR46 Racing Team ataupun tim-tim lainnya.
The Doctor sengaja datang ke Sirkuit Jerez untuk merasakan sensasi ketegangan balapan sprint yang menjadi keseruan baru di MotoGP 2023.
Rossi juga datang untuk memantau para muridnya, sekaligus memberikan beberapa nasihat penting.
"Kembali sebagai pemilik tim rasanya lebih santai daripada jadi pembalap," katanya dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Aku bangga dengan timku, Luca (Marini) dan Marco (Bezzecchi), atas semua pekerjaan yang mereka lakukan," jelas sang mentor.
Salah satu yang disorotinya adalah Pecco Bagnaia, yang melakukan blunder fatal dalam dua seri terakhir sehingga kehilangan banyak poin.
Apalagi Bagnaia ngeyel tidak mau mengakui kesalahan, sampai bilang motor Ducati yang salah karena terlalu bagus.
Padahal dari data dan tayangan ulang, sang juara bertahan memang terlalu memaksakan ngebut dan melaju melebar dari jalur ideal.
Baca Juga: FIM dan Dorna Sports Akan Gelar Kejuaraan Balap Dunia Khusus Wanita di 2024, Bareng dengan WorldSBK
"Kami berbicara banyak dengan Pecco ketika dia kembali, aku mencoba menjelaskan apa yang dipikirkannya adalah salah," kata pemilik sembilan gelar dunia ini.
"Tapi memang sulit untuk mengatasinya, mengakuinya, meminfa maaf, ketika kau melakukan kesalahan. Aku melihatnya, aku memintanya untuk sedikit leih lambat tanpa melakukan kesalahan serupa," jelasnya.
Sedangkan untuk Franco Morbidelli, The Doctor hanya menyarankan satu hal saja karena motor Yamaha memang kurang kencang.
"Masalahnya dengan M1 ini sulit, Fabio Quartararo saja kesulitan banget, sangat sulit kau sudah all out tapi untuk bertarung demi P8," ujar sang guru.
"Dia harus mencoba, aku hanya menyarankannya untuk bisa secepat Quartararo saja, dan berharap Yamaha bisa membaik," jelasnya.
Sedangkan untuk Marco Bezzecchi ataupun Luca Marini, mantan rider tim pabrikan Yamaha tersebut tak mau memberikan tekanan apapun.
"Marini selalu penasaran, dia bertanya banyak hal dan memahami dari lainnya. Di Austin dia mencoba memahami rahasia Rins, tapi (Rins) tak mau membocorkannya," kata Rossi sambil tertawa.
"Mereka berdua (Marini dan Bezzecchi) dua pembalap kuat, tapi keduanya berbeda, mereka saling belajar. Bez lebih eksplosif, dengan hati, dia harus bekerja keras untuk kejuaraan," jelasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR