GridOto.com - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, menyebut arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 lebih lancar dan terkendali ketimbang tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan Menhub setelah memantau pergerakan kendaraan di jalan tol dan arteri sepanjang Jakarta-Cirebon via udara, Senin (1/5/2023).
"Arus balik masih terkendali dengan baik dengan adanya contra flow serta one way. Kondisi jalan relatif landai," ujar Budi dalam keterangan resminya, Senin (1/5/2023).
Budi juga menyampaikan, kecepatan rata-rata kendaraan di jalan tol meningkat relatif pesat jika dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan data yang dirilis Jasa Marga, kecepatan rata-rata pada jalur Cawang sampai Semarang (KM 3-KM 414) di arus mudik 2023 adalah 72,8 km/jam.
Angka tersebut lebih cepat 15,9 persen dibanding arus mudik 2022 yang hanya 62,8 km/jam.
Dari sisi waktu, Cawang-Semarang rata-rata ditempuh selama 6 jam 4 menit (tanpa berhenti), atau lebih cepat 14 persen dari rata-rata arus mudik 2022 yang memerlukan 7 jam 2 menit.
Sementara itu, kecepatan rata-rata pada arus balik di jalur Semarang sampai Cawang (KM 414 - KM 3) pada 22 April hingga 30 April
2023 adalah 77,81 km/jam.
Angka tersebut lebih cepat 15,2 persen dibanding rata-rata arus balik 2022 yang hanya 67,54 km/jam.
Baca Juga: Arus Balik Ternyata Lebih Berisiko Dibanding Arus Mudik, Pakar Safety Ungkap Alasannya
Untuk waktu tempuh rata-rata dari Semarang hingga Cawang, pada periode arus balik tahun ini menjadi hanya 5 jam 49 menit (tanpa berhenti).
Waktu tempuh tersebut lebih cepat 118 persen dibanding rata-rata arus balik 2022 yang mencapai 7 jam 7 menit.
"Semua ini bisa dilakukan dengan baik karena kolaborasi antara semua pihak, khususnya Polri, Jasa Raharja, Jasa Marga dan kita semuanya. Doakan malam ini berjalan dengan baik," ucap Menhub.
Lebih lanjut Ia menyampaikan, pengendalian pergerakan kendaraan yang jauh lebih baik dibanding tahun lalu adalah karena evaluasi dan upaya perbaikannya yang terus dilakukan pada mudik sebelumnya.
Dua lokasi krusial yang mendapat perbaikan utama adalah kawasan Merak dan Cipularang.
"Di Merak kami tambah pelabuhan, kami tambah kapal, perbaiki jalan masuk menjadi lebih besar, perbaiki rest area menjadi lebih besar," jelasnya.
Sementara di Cipularang yang tahun lalu terjadi stuck, pada 2023 ini ditambahlah jalur menjadi 3 dan 4 jalur.
"Sehingga Kakorlantas bisa leluasa membuat contra flow yang menjadikan pergerakan dari Bandung ke Jakarta tidak tersendat dan lancar," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR