GridOto.com - Rolling Resistance alias gaya gulir pada suatu ban punya efek cukup berpengaruh terhadap konsumsi BBM.
Rolling Resistance sendiri adalah gaya atau energi hambat yang dihasilkan ketika ban melakukan kontak dengan permukaan jalan.
Gaya ini punya pengaruh terhadap kecepatan kendaraan dan daya cengkeram terhadap permukaan jalan.
"Rolling Resistance penting untuk pengemudi mobil pribadi ataupun kendaraan niaga, semakin besar hambatannya semakin banyak bahan bakar yang digunakan," jelas Ahmad Juweni, National Sales Manager Truck & Bus Radial PT Hankook Indonesia.
Baca Juga: Jaga Tekanan Angin, Hindari Risiko Pelek Peang Saat Mudik Lebaran 2023
Gaya hambat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal ban.
Senyawa karet yang padat, bobot total yang berimbas terhadap bentuk ban, desain, gravitasi serta kecepatan merupakan variabel yang berpengaruh terhadap gaya gulir.
Untuk mengurangi gaya hambat ini, banyak pabrikan ban yang sudah meracik komposisi komponnya agar bisa meminimalisir gaya tersebut.
Meski begitu, Ahmad mengingatkan agar faktor eksternal dari ban juga diperhatikan untuk mengurangi rolling resistance.
Seperti dari tekanan angin yang digunakan, sudut keselarasan ban hingga bobot kendaraan.
Apabila tekanan angin kurang, atau sudut keselarasan roda tidak lurus, maka akan menimbulkan gesekan atau friksi lebih besar pada ban.
Baca Juga: Setelah Servis Tie Rod Wajib Spooring Ulang, Ini Kata Bengkel
Efeknya, mesin akan butuh tenaga ekstra untuk memutar roda, yang artinya konsumsi bahan bakar akan meningkat.
"Menjaga kondisi ban tetap prima, akan membantu optimalisasi gaya hambatan yang sudah dirancang oleh manufaktur," pungkas Ahmad.
Sehingga gaya gulir yang dihasilkan akan tetap seminimal mungkin, dan bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar kendaraan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR