GridOto.com - Tekanan angin ban selalu dianjurkan agar tidak kurang dari batas normal yang dianjurkan oleh pabrik.
Pabrikan mobil biasanya merekomendasikan tekanan angin ban sekitar 32-33 Psi sebagai batas normal.
Dengan batas ini, kenyamanan penumpang masih terjaga serta ban masih memiliki performa optimal.
Namun apa yang terjadi jika tekanan angin ban dilebihkan dari batas normal, misalkan 35-40 Psi?
1. Bantingan Lebih Keras
Baca Juga: Alami Pecah Ban Saat Mudik Lebaran 2023, Begini Cara Menghadapinya
Hal pertama paling terasa, "Bantingan akan menjadi lebih keras, terutama saat terkena lubang di jalan," ujar Yopie Karuci dari gerai ban SM Motorsport, Gading Serpong, Tangerang Selatan.
Selain itu ketika ban mengenai marka jalan atau jalanan yang tidak rata, maka guncangannya akan lebih terasa dibanding tekanan angin normal.
Tentu saja ini akan mengurangi kenyamanan saat berkendara.
2. Handling
Baca Juga: Balik Mudik Lebaran 2023, Lakukan Cek Kembali Kondisi Ban Mobil
Ban yang diisi angin berlebih akan berpengaruh ke tapak ban yang menyentuh permukaan jalan.
"Yang menyentuh permukaan jalan pasti lebih sedikit tapaknya dibandingkan tekanan angin normal," lanjut Yopie.
Karena tapak ban bentuknya berubah, yang menyentuh permukaan jalan paling banyak justru berada di bagian tengah, tidak menyeluruh.
Sehingga hal ini bisa berpengaruh sedikit banyak terhadap handling mobil.
3. Berdampak ke Komponen Suspensi
Ban dengan isi angin berlebih punya bantingan keras sehingga berdampak juga ke komponen suspensi mobil.
"Biasanya bushing, tie rod, ball joint jadi lebih pendek umurnya akibat bantingan yang keras," tukas Yopie.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR