GridOto.com - Silaturahmi ke ‘markas’ keluarga besar yang berada di Jalan Ciruas-Petir, Kabupaten Serang jadi agenda keluarga saya selepas menunaikan ibadah salat ied, pada Sabtu (22/3/2023) kemarin.
Masih ditemani Mazda2 Sedan, perjalanan silaturahmi ini menempuh jarak kurang lebih 45 Km dari kediaman keluarga saya yang berada di sekitaran Kota Cilegon, Banten.
Walaupun jarak yang ditempuh tergolong singkat untuk disebut mudik, bukan berarti perjalanan saya bersama Mazda2 Sedan tanpa rintangan.
Kondisi lalu lintas di jalan Ciruas-Petir saat hari Lebaran 2023 tergolong ramai, mengingat banyak keluarga yang juga bersilaturahmi ke rumah sanak saudaranya.
Ditambah lagi, akses jalan menuju markas keluarga besar yang tergolong sempit, bahkan hanya cukup untuk dilalui satu mobil berukuran sedang.
Namun, Mazda2 Sedan berhasil melahap semua rintangan tersebut dengan mudah, salah satunya berkat ‘keunggulan alamiah’ yang dimilikinya.
Keunggulan alamiah yang dimaksud adalah dimensinya yang kompak untuk sebuah sedan, dengan panjang 4.340 mm x lebar 1.695 mm x tinggi 1.479 mm dan wheelbase 2.570 mm.
Walaupun Mazda2 Sedan punya bodi yang tergolong padat, tidak lantas mengurangi kenyamanan pengemudi maupun penumpang di dalam kabin.
Apalagi sedan yang diimpor utuh dari Thailand ini sudah bergelimang fitur, walaupun menyandang status sebagai model entry-level Mazda di Tanah Air.
Baca Juga: Holiday Fun Drive 2023 - Tempuh Ratusan Kilometer, Konsumsi BBM Mazda2 Sedan Bikin Full Senyum
Salah satunya paket fitur keselamatan aktif i-activsense, yang di dalamnya terdapat Blind Spot Monitoring (BSM) dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA).
Hadirnya fitur Blind Spot Monitoring (BSM), membuat saya enggak khawatir Mazda2 Sedan bersenggolan dengan kendaraan di sebelah.
Jika ada kendaraan yang mendekat, akan muncul peringatan melalui suara maupun sensor berwarna kuning di spion kiri dan kanan, begitu juga di head up display.
Kaki saya juga tidak mudah pegal saat mengemudikan Mazda2 Sedan, hal itu berkat posisi gas model tidur dan hadirnya fitur cruise control yang mudah dioperasikan lewat tombol di setir.
Untuk pedal gas model tidur ini, mengingatkan saya akan sensasi berkendara dari mobil pabrikan Eropa seperti BMW dan Mercedes-Benz.
Ngomongin soal kenyamanan, rasanya kurang elok kalau tidak membahas fitur hiburan yang ada di dalam kabin Mazda2 Sedan.
Harus diakui, Mazda2 Sedan hanya disematkan head unit berukuran tujuh inci yang terasa mungil jika dibandingkan dengan milik kompetitornya.
Namun kekurangan itu dibayar lunas oleh kecanggihan dan kepratisan saat digunakan, karena head unit Mazda2 Sedan sudah dilengkapi sistem audio MZD Connect, Commander Control, serta 6 speaker di penjuru kabin.
Enggak cuma itu, head unit ini juga suguhkan beragam menu serta integrasi koneksi lewat Apple CarPlay dan Android Auto.
Baca Juga: Ditemani Dealer Siaga 24 Jam, Perjalanan HFD 2023 Pakai Mazda2 Sedan Jadi Semakin Tenang dan Nyaman
Saya juga dibuat kagum dengan kualitas suara yang dihasilkan oleh audio Mazda2 Sedan, padahal tanpa embel-embel merek premium seperti saudara di atasnya.
Lantunan suara terasa begitu menghibur telinga selama perjalanan, yang disajikan dari empat unit main speaker dan dua tweeter yang berada di dasbor.
Bahkan buat yang awam, masih bisa memaksimalkan pengaturan suara ini via bluetooth yang terkoneksi dengan smartphone, USB atau radio.
Terakhir soal akomodasi dan penyimpanan, Mazda2 Sedan tentunya sudah dilengkapi dengan bagasi yang tergolong luas.
Apabila ingin dimaksimalkan lagi, jok belakang bisa dilipat dengan konfigurasi 60-40, sehingga tidak mengorbankan kapasitas penumpang di baris kedua.
Sementara untuk akomodasi, harus diakui juga Mazda2 Sedan tidak memiliki head room maupun leg room yang luas seperti para kompetitonya.
Namun bagi saya yang memiliki postur tubuh yang kurus dengan tinggi 167 cm, semua itu bukanlah jadi suatu masalah saat mengemudi maupun jadi penumpang di bangku baris kedua.
Perjalanan Mazda2 Sedan di HFD 2023 bisa juga bisa dilihat di akun Instagram @gridoto dengan tagar #HolidayFunDrive2023 dan #HFD2023.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR