GridOto.com - Alex Rins bisa dibilang sukses menyelamatkan muka Honda setelah memenangkan MotoGP Amerika 2023 pekan lalu (14-16/4).
Karena sebelumnya, banyak pihak mempertanyakan performa Honda RC213V dibandingkan para rival-rivalnya di kasta tertinggi balap motor prototipe tersebut.
Maklum, prestasi para pembalap Honda pada dua balapan pertama MotoGP 2023 bisa dibilang belum sesuai ekspektasi pabrikan asal Jepang tersebut.
Makanya kemenangan Alex Rins di MotoGP Amerika 2023 menjadi kelegaan tersendiri bagi Alberto Puig, selaku manajer tim Repsol Honda.
"Memenangkan balapan dengan motor Honda, ini adalah target yang kami kejar setiap akhir pekan," ucap Puig dikutip dari MotoGP.com, Jumat (21/4/2023).
"Beberapa bulan terakhir, potensi kami terus dipertanyakan tapi hari ini kami membuktikan bahwa motor MotoGP Honda punya potensi yang bagus," imbuhnya.
Potensi motor Honda di kancah MotoGP menjadi pertanyaan tahun ini, setelah para pembalapnya kesulitan bersaing dengan para rivalnya pada dua balapan pertama MotoGP 2023.
Marc Marquez sempat memberikan harapan di MotoGP Portugal 2023, dengan finish P3 dalam balapan Sprint.
Hanya saja gagal finish di balapan utama, meninggalkan Alex Rins sebagai pembalap Honda teratas di P10 setelah enam pembalap gagal finish.
Baca Juga: Menang Balapan MotoGP Amerika 2023, Ternyata Alex Rins Pakai Sasis Buangan Marc Marquez
Sementara di Argentina, adalah Takaaki Nakagami dan Alex Rins yang mencatatkan hasil terbaik Honda masing-masing dengan P11 di Sprint dan P9 di balapan utama.
Tidak ketinggalan, Puig pun mengucapkan rasa terimakasih kepada pembalap berjulukan The Bakery tersebut atas kemenangannya di MotoGP Amerika 2023.
Ia menyebutkan, performa dan fokus yang ditunjukkan Rins merupakan hal yang dibutuhkan oleh Honda saat ini.
"Rins menunjukkan kalau dia adalah rider yang sangat cepat," ucap pria yang sempat aktif di GP500 pada 1994 hingga 1997 itu.
"Kami juga harus mencatat kemajuan dan evolusi yang terjadi pada motor kami selama beberapa balapan terakhir," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR