GridOto.com - Kabar kurang baik datang dari keluarga Michael Schumacher, yang mengajukan tuntutan hukum kepada sebuah media massa di Jerman.
Tuntutan hukum diajukan setelah majalah bernama Die Aktuelle, menerbitkan artikel wawancara ekslusif dengan Michael Schumacher.
Dalam wawancaranya, Michael Schumacher 'secara eksklusif' memberikan pengakuan soal insiden ski di akhir 2013, hingga rencana masa depannya.
Kabar ini tentu sangat mahal dan pastinya berhasil menggemparkan publik, khususnya penggemar F1.
Apalagi sejak kejadian kecelakaan bermain ski pada Desember 2013 silam, legenda Formula 1 itu tak pernah lagi muncul di depan media.
Keluarga besar selalu menutup ruang dengan publik terkait kondisi ayah Mick Schumacher.
Konon, kondisi pria 54 tahun tersebut sangat memperihatinkan karena mengalami kelumpuhan akibat insiden itu.
Ternyata eh ternyata, Die Aktuelle kini kian terpojok karena dituduh membuat laporan wawancara palsu dengan mantan pembalap Ferrari tersebut.
Die Aktuelle kabarnya membuat laporan wawancara palsu dengan memanfaatkan teknologi Chatbot AI alias teknologi chat dengan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Selain Ada Dua Kualifikasi, Aturan Lap Tunggal Akan Diterapkan di F1 Azerbaijan 2023
Mereka membuat simulasi jawaban dari AI, dengan program yang bisa meniru gaya pria berkebangsaan Jerman itu.
Perwakilan keluarga sang legenda menyangkal adanya wawancara apapun dengan media mana pun, dan kini melakukan upaya hukum.
Belakangan, media tersebut akhirnya terpaksa mengaku bahwa wawancara tersebut memang menggunakan AI.
Namun mereka masih mencoba membela diri dengan beberapa dalih, yang akan dipersiapkan untuk persidangan.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | bandt.com.au |
KOMENTAR