GridOto.com - Jalan Tol Semarang-Solo diprediksi bakal ramai dilintasi masyrakat yang mau pulang kampung pada periode mudik Lebaran 2023.
Namun perlu dicatat, belum lama ini terjadi kecelakaan maut yang menyebabkan 11 korban jiwa di ruas Tol Semarang-Solo wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dalam dua hari, yakni pada Jumat (14/4/2023) dan Sabtu (15/4/2023).
Pada insiden hari Jumat (14/4/2023), delapan kendaraan, termasuk satu minibus Isuzu Elf, terlibat dalam kecelakaan beruntun pada Jumat di Jalur A KM 487+600, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Boyolali AKP M Herdi Pratama mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB ketika truk trailer pengangkut besi menabrak minibus dan enam kendaraan lainnya yang parkir di bahu jalan.
"Kami memiliki beberapa dugaan penyebab kecelakaan tersebut, termasuk sopir truk yang mengantuk, rem blong, dan overload yang menyebabkan fungsi pengereman tidak maksimal," tuturnya.
Salah satu korban selamat, Eka Supriyanto, yang memarkir truk ekspedisinya di bahu jalan, mengatakan bahwa ia tertidur ketika kecelakaan terjadi dan harus memecahkan kaca depan truknya untuk menyelamatkan diri.
"Posisi belakang saya tidak tahu. Saya tidur pas kecelakaan. Kernet saya terpental tapi masih di dalam kabin," ucapnya.
Eka juga menjelaskan bahwa ia awalnya ingin istirahat di rest area, tetapi parkirannya penuh. Ia kemudian memilih untuk memarkir truknya di bahu jalan, yang tak jauh dari rest area, karena ada beberapa kendaraan lain yang parkir di sana.
"Di rest area penuh. Sama satpam suruh jalan. Kendaraannya campur (di dalam rest area). Saya jalan pelan-pelan karena tidak kuat, terus tidur sini saja (bahu jalan)," ungkapnya.
Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia, termasuk enam penumpang Elf, lalu ada tiga orang menderita luka berat, dan 10 orang mengalami luka ringan.
Kecelakaan maut Honda CR-V pada Sabtu
Hanya berselang satu hari, kecelakaan maut kembali terjadi di Tol Semarang-Solo pada Sabtu (15/4/2023) yang melibatkan dua kendaraan, yakni Honda CR-V dan truk boks.
Insiden tersebut terjadi di Jalur A KM 472+800, tepatnya di Desa Ngampon, Kecamatan Ampel, Boyolali, pada pukul 15.00 WIB.
Tiga orang meninggal dunia akibat kejadian ini, yakni Supriyono, Sugihartatik, dan Nuzulul Rahmat Fauzi Haryono; serta melukai satu orang. Seluruh korban merupakan penumpang mobil CR-V.
AKP M Herdi Pratama menjelaskan, insiden bermula saat Honda CR-V bernomor polisi BG 1963 OG melaju dari arah Semarang menuju Solo.
Di lokasi kejadian, Honda CR-V tersebut menabrak bagian belakang truk boks Isuzu B 9595 KXR yang melaju di depannya.
Baca Juga: Toyota Alphard Ringsek di Tol Semarang-Solo, Tiga Nyawa Melayang Usai Seruduk Truk Trailer
"Dugaan kita perkiraannya driver Honda CR-V mengantuk," tutur Herdi, Sabtu.
Lokasi kecelakaan merupakan area lelah pengemudi
Herdi menambahkan, kecelakaan lalu lintas memang sering terjadi di jalan tol Senarang-Solo yang yang melewati Boyolali tersebut.
Bahkan, selama bulan Ramadan, ada setidaknya lima kecelakaan yang terjadi di dekat lokasi kecelakaan beruntun pada Jumat (14/4/2023).
Herdi menilai bahwa kecelakaan disebabkan oleh rasa lelah pengemudi, karena daerah tersebut termasuk dalam kawasan lelah pengemudi atau fatigue area.
Herdi menjelaskan bahwa area tersebut menjadi tempat berhenti para pengemudi yang merasa lelah, tetapi mereka memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan karena berharap akan ada rest area yang lebih besar di depan.
"Kami sering mengingatkan bahwa daerah kita ini adalah wilayah fatigue area, atau daerah lelah. Ini adalah tempat yang sulit untuk para pengemudi berhenti. Pikiran para pengemudi akan ada rest area berikutnya yang lebih besar. Itulah yang membuat para pengemudi, meskipun lelah, tetap memaksa diri untuk melanjutkan perjalanan," ujarnya.
Oleh karena itu, Herdi mendorong para pengemudi yang melakukan perjalanan jarak jauh untuk beristirahat dengan cukup waktu. Setelah empat jam mengemudi, pengemudi perlu beristirahat selama sekitar 30 menit.
"Istirahatnya harus tidur, bukan sekadar minum kopi atau mengobrol. Itu bukanlah istirahat," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Petaka di Tol Semarang-Solo, 11 Nyawa Melayang dalam 2 Hari akibat Kecelakaan
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR