GridOto.com - Jalur Gentong yang menghubungkan Bandung dan Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi daerah rawan bencana tanah longsor, dikarenakan sering terjadi curah hujan yang cukup tinggi di kawasan tersebut.
Dalam dua hari terakhir, jalur ini selalu diguyur hujan pada sore hari dengan intensitas yang berbeda, yang membuat perjalanan semakin sulit bagi pemudik karena jalan akan menjadi licin.
Jalur Gentong mempunyai karakteristik jalan menurun, berkelok, dan juga kemiringan tebing yang bervariasi di sekitarnya.
Kondisi ini tentu saja meningkatkan risiko terjadinya bencana tanah longsor.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP SY Zainal Abidin mengakui bahwa potensi terjadinya bencana alam tetap ada di wilayahnya, mengingat berbagai faktor yang ada saat ini.
“Terkait potensi bencana alam (longsor) mungkin terjadi di jalur utama dan Gentong,” kata SY Zainal Abidin, dalam keterangannya Senin (17/4/2023).
SY Zainal Abidin menjelaskan bahwa pihaknya telah berusaha untuk bergerak cepat saat terjadi bencana alam.
"Oleh karena itu, di posko terpadu di Lingkar Gentong, kami menyiapkan berbagai alat yang dibutuhkan jika terjadi bencana," jelasnya.
Pihaknya juga telah menggelar posko terpadu dengan menyertakan pihak terkait seperti Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga: Full Senyum Maszeh, Pemilik Bengkel di Tasikmalaya Panen di Tanjakan Gentong
“Kami menggelar posko terpadu dengan menyertakan pihak terkait seperti BNPB. Itu mengantisipasi kemudian disiapkan beberapa perlengkapan yang dibutuhkan di sana,” jelasnya.
SY Zainal Abidin berharap agar tidak terjadi bencana selama Operasi Ketupat Lodaya di seluruh wilayah hukum Polres Tasikmalaya.
“Besar harapan kami tidak terjadi dan doa selama Operasi Ketupat Lodaya di seluruh wilayah hukum Polres Tasik aman, tertib, dan terhindar dari bencana,” pungkasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | ntmcpolri.info |
KOMENTAR