GridOto.com - Kemunculan Yamaha Fazzio hingga peluncuran Grand Filano Hybrid-Connected pada awal 2023, menimbulkan pertanyaan terkait eksistensi Fino di Indonesia.
Tampil di Indonesia sejak 2012 silam, Yamaha Fino terakhir kali mendapatkan penyegaran pada 2017 dengan melahirkan varian Grande.
Namun setelah itu, skuter matik (skutik) bergaya retro ini seolah luput dari perhatian dan tak kunjung mendapat ubahan besar hingga sekarang.
Yamaha Fino juga seolah 'dianaktirikan', lantaran tidak disertakan dalam kategori baru bertajuk ‘Classy’ yang dihuni oleh Fazzio dan Grand Filano Hybrid-Connected.
Padahal kalau melihat dari konsep dan desainnya, bisa dikatakan Yamaha Fino cukup memenuhi syarat untuk menjadi bagian dari kategori tersebut.
Enggak heran, jika rumor mengenai Yamaha Fino bakal dijadikan ‘tumbal’ untuk muluskan jalan Fazzio dan Grand Filano Hybrid-Connected mulai berhembus kencang.
Saat dikonfirmasi, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pun membantah rumor tersebut dan menegaskan Fino masih dipasarkan untuk publik Tanah Air.
Bahkan menurut Asst. General Manager Marketing-Public Relations YIMM, Antonius Widiantoro, kehadiran Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected tidak lantas melemahkan penjualan Fino di Indonesia.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Grand Filano, Test Ride Lengkap Beberkan Semua Faktanya
“Fino masih dijual dan masih banyak (peminatnya), produksi menyesuaikan dengan permintaan. Bahkan penjualannya naik lagi lho,” ujar Anton kepada awak media di Tangerang, Banten pada Rabu (12/4/2023).
“Jangan lihat dari satu daerah saja, permintaan kan satu Indonesia. Justru malah naik lho (penjualan Fino) dengan adanya Fazzio dan Grand Filano,” imbuhnya.
Lanjut menurut Anton, meningkatnya penjualan Yamaha Fino karena menjadi alternatif bagi konsumen dari panjangnya antrean Fazzio dan Grand Filano Hybrid-Connected.
“Karena kan ada tipikal konsumen yang enggan menunggu lama (inden), hingga akhirnya memilih Fino karena unitnya tersedia,” tutur Anton lagi.
Terkait Yamaha Fino tidak disertakan dalam kategori Classy, ia menuturkan bahwa pihaknya punya alasan tersendiri.
“Fino kami kategorikan di segmen Generasi 125 Yamaha, bersama dengan Mio dan FreeGo. Jadi memang kami tidak memasukannya ke kategori Classy,” pungkasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR