Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kemantapan Jalur Pantura Jawa Tengah Alami Penurunan, Ternyata Ini Biang Keroknya

Muslimin Trisyuliono - Kamis, 13 April 2023 | 14:51 WIB
Ilustrasi jalur Pantura
Dok. Kementerian PUPR
Ilustrasi jalur Pantura

GridOto.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mencatat kemantapan kondisi jalan nasional Pantai Utara (Pantura) Jawa.

Seperti diketahui, secara keseluruhan panjang jalan nasional lintas utara atau disebut jalur Pantura dari wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sepanjang 1.219,43 km.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian, mengatakan untuk memantapan jalur Pantura sudah mencapai 96,15 persen, artinya masih sekitar 4 persen atau 60 sampai 70 km dalam kondisi kurang mantab.

Menurutnya kondisi tersebut disebabkan karena terjadi penurunan kemantapan jalan, khususnya di Pantura wilayah Jawa Tengah dari 97,45 persen pada 2020 menjadi 89,36 persen pada 2023.

"Permasalah Pantura secara umum adalah daerah yang suka terkena banjir, seperti di Jawa Tengah di wilayah utara Kudus dan Pati. Jalan ini kan sangat sensitif dengan kondisi basah," ujar Hedy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/04/2023).

Lanjut menurut Hedy, selain genangan banjir di lokasi jalur Pantura, fenomena lain juga perlu menjadi perhatian adalah presentase kendaraan berat yang melintasi Jalan Pantura lebih besar dibanding Jalan Tol Trans Jawa.

Berdasarkan data kondisi lapangan, lebih dari 80 persen kendaraan masih memilih jalan nasional sebagai jalur untuk melintasi Pantura, sehingga distribusi kendaraan belum merata dan beban terbesar masih pada jalan nasional.

"Terdapat kenaikan jumlah kendaraan berat di jalan nasional yang menyebabkan umur rencana pada perkerasan jalan tidak tercapai," kata Hedy.

"Pada tahun 2022 komposisi kendaraan berat di jalan nasional mencapai 31,16 persen dan terdapat kenaikan dibanding 2021 yang sebesar 24,13 persen," sambungnya.

Baca Juga: Siap Dilintasi Pemudik, Perbaikan Jalur Pantura Indramayu Sudah Selesai Digarap

Sementara itu, Pimpinan Rapat Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menambahkan penanganan jalur Pantura harus dilakukan secara komprehensif.

Pasalnya jalur Pantura merupakan ruas jalan yang memiliki nilai strategis karena melintasi berbagai kotaatau kabupaten besar di Pulau Jawa.

“Karena posisi yang stratgeis ini volume kendaraan yang melintas juga tinggi, termasuk kendaraan logistik. Untuk itu dibutuhkan penanganan jalan yang optimal agar kemantapan jalan selalu terjaga dan ketersediaan sarana dan prasarana jalan yang memadai untuk mencegah kecelakaan lalu lintas, ucapnya.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Gran Max Rebahan di Jurang 30 Meter, Efek Mata Sopir Tak Terkondisikan

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa