GridOto.com - Juara WorldSBK 2022, Alvaro Bautista, menyindir para pembalap MotoGP yang nyinyir soal hadirnya sprint race di musim 2023.
Alvaro Bautista menganggap para pembalap MotoGP terlalu lebay soal sprint race yang mereka klaim terlalu bahaya dan sejenisnya.
Ada beberapa persoalan yang dikeluhkan pembalap MotoGP seperti Aleix Espargaro ataupun Fabio Quartararo misalnya.
Terlalu banyak format kompetitif karena hadirnya sprint membuat para pembalap memaksakan diri dengan tekanan yang lebih besar.
Sprint yang jaraknya pendek, membuat hampir semua pembalap bisa kencang karena degradasi ban menjadi masalah yang tak penting lagi.
Itu membuat jarak satu pembalap dengan lainnya sangat rapat, sehingga bisa terjadi senggolan sejak start hingga finis.
Sedangkan menurut Alvaro Bautista, cederanya para pembalap bukan karena sprint race yang hadir di MotoGP 2023.
Insiden dan cedera yang terjadi, bagi rider 38 tahun tersebut karena pembalapnya sendiri yang tak bisa mengontrol dirinya dengan hadirnya format baru tersebut.
"Sprint tidak berbahaya. Semua tergantung bagaimana tiap pembalap mengaturnya," ungkap pembalap tim Aruba.it Racing-Ducati tersebut, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
Baca Juga: Sudah Jadi Juara MotoGP, Francesco Bagnaia Masih Merasa Diremehkan Kayak Valentino Rossi Dulu
"Risiko dan bahaya tergantung dari mereka, bukan balapannya atau bahkan formatnya," jelasnya.
Jika pembalap bisa mengontrol dirinya, maka mereka bisa tetap tampil bagus meski tanpa mengalami senggolan.
"Kupikir perubahan itu positif, karena ada perhatian lebih dari penggemar. Bagi pembalap seharusnya jadi tantangan," sambungnya.
"Dan ketika mereka menemukan cara untuk mengatasinya, maka agresivitas akan turun," jelasnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR