GridOto.com - Max Verstappen dituduh melakukan sandbagging pada balapan F1 Australia 2023 yang berhasil dimenangkannya.
Tuduhan Max Verstappen sandbagging alias berpura-pura lebih lambat di F1 Australia 2023 tersebut, dilemparkan pembalap tim Mercedes, George Russell.
Padahal pada balapan F1 Australia 2023 yang sempat dihentikan berkali-kali tersebut, Max Verstappen sudah sempat unggul maksimal mencapai sembilan detik dari para rivalnya.
George Russell menilai Red Bull dan Verstappen sengaja sandbagging, untuk menyembunyikan superioritas mobil RB19.
Pembalap asal Inggris tersebut menuduh Red Bull tak mau terlihat terlalu unggul.
Tujuannya agar FIA takkan melakukan intervensi untuk mengurangi dominasi mereka.
"Jelas mereka menahan diri," kata Russell dilansir GridOto.com dari PlanetF1.
"Kupikir mereka malah malu menunjukkan potensi penuh mereka, karena semakin kencang mereka maka semakin besar olahraga ini akan mencoba menahan mereka," jelasnya
Di sisi lain, sang rekan, Lewis Hamilton, punya pendapat sedikit berbeda dengan Russell.
Baca Juga: Panas, Max Verstappen Bilang Lewis Hamilton Melanggar Aturan di F1 Australia 2023
"Kupikir realistis mereka punya 0,7 detik lebih kencang dari lainnya. Aku tak tahu seberapa kelihatannya tapi Max tak punya alasan untuk semakin memaksakan lebih lagi, begitu juga Red Bull," kata Hamilton.
"Mereka melakukan kerja bagus, fair saja. Kita tak boleh mengambilnya begitu saja, dan kami juga pernah mengalami puncak pada permainan kami," jelasnya.
Sedangkan Helmut Marko, penasihat Red Bull Racing, berdalih bahwa para rival sudah mendekat, bukannya pihaknya yang sandbagging.
"Kau bisa melihat semuanya lebih dekat karena kami selalu bilang, superioritas hanya ada ketika semuanya lancar. Tapi kini rival kami sudah mulai mendekat," kata Marko.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR