Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP Argentina 2023

Crash di MotoGP Argentina 2023, Pecco Bagnaia Mendadak Bingung

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 4 April 2023 | 13:20 WIB
Pecco Bagnaia kebingungan usai crash di MotoGP Argentina 2023
MotoGP
Pecco Bagnaia kebingungan usai crash di MotoGP Argentina 2023

GridOto.com - Juara bertahan, Pecco Bagnaia, harus meratapi kenyataan pahit gagal mendulang poin pada balapan utama MotoGP Argentina 2023.

Pecco Bagnaia kehilangan posisi pimpinan kejuaraan yang jatuh ke tangan Marco Bezzecchi, setelah crash saat memegang posisi dua pada balapan MotoGP Argentina 2023.

Jatuhnya Pecco Bagnaia ini seolah mengulang memori lama di MotoGP 2022 lalu, di mana murid Valentino Rossi ini sangat sering crash ketika berada di depan.

Untungnya di musim lalu, motor Ducati semakin membaik dan masalah seringnya crash tersebut bisa diatasi oleh sang rider yang akhirnya meraih gelar juara.

Setelah jatuh, Bagnaia dilanda rasa bingung besar karena tak merasakan masalah apapun sebelum kejadian.

"Aku jatuh, jatuh. Aku sangat kesal. Ada beberapa crash yang tak bisa kupahami," ungkap rider bernomor 1 tersebut dilansir GridOto.com dari Speedweek.

"Kadang kau jatuh dan kau tak tahu kenapa kau bisa jatuh," jelasnya.

Rider tim Ducati Lenovo tersebut lantas langsung mempelajari data telemetri motor untuk menyelidiki alasan crash yang dialaminya.

Namun hal ini masih saja sulit karena rider Italia ini merasa tak ada yang salah dari aksinya selama lap-lap sebelum terjadinya crash.

Baca Juga: Raih Pole dan Podium di MotoGP Argentina 2023, Alex Marquez Malah Menyesal

"Ini adalah crash tersulit untuk dipahami dan jadinya sangat sulit untuk belajar darinya. Aku melakukan 16 lap sama persis, tapi lap 17 aku jatuh," lanjutnya.

"Crash yang tidak normal. Karena normalnya jika roda depan selip karena kau mengerem terlalu keras atau melepas rem terlalu cepat. Tapi kali ini aku jatuh begitu aku berakselerasi. Sulit dipahami, tapi bagaimana lagi," tegas Pecco.

Meski begitu, rider 26 tahun ini menyadari tak ada yang patut disalahkan kecuali dirinya sendiri.

Hampir tak ada yang salah dari motornya, jadi meski tak mengetahui penyebabnya secara teknis, maka pembalap lah yang patut disalahkan.

"Aku yang salah. Kupikir aku berkendara dengan lebih baik tahun ini, lebih teliti dan jarang ada kesalahan, melakukannya lebih baik. Tapi baru dua balapan aku sudah crash, jadi aku sangat marah," ungkapnya.

"Aku merasa bagus, aku tak memaksakan diri. Aku tak melakukan sesuatu yang gila dan apalagi aku kedua kan. Aku sudah tahu Marco tak bisa dikejar di depan, jadi aku hanya mempertahankan posisiku dengan Alex Marquez, aku juga terus mengecek ban belakangku," jelasnya.

Editor : Dida Argadea
Sumber : Speedweek.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Ini Alasan Honda Kasih Diskon Gede Honda EM1 e: Menjelang Akhir Tahun

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa