GridOto.com - Kabar tak sedap beredar usai balapan F1 Australia 2023 di Sirkuit Albert Park akhir pekan lalu.
FIA lagi-lagi mendapat kritikan, soal beberapa keputusan yang dikeluarkan saat balapan F1 Australia 2023 berlangsung.
Tiga red flag dan tiga restart yang agak kacau terjadi di F1 Australia 2023, disebut-sebut sengaja dibuat oleh Federation Internationale de l'Automobile (FIA).
Konon FIA dibilang memaksakan hal tersebut untuk memberikan ketegangan dan hiburan kepada penonton akan balapan yang chaos.
Adanya restart khususnya dengan standing start (start yang dimulai dengan diam di grid), akan membuat balapan menjadi semakin seru karena jarak yang rapat dalam balapan.
Namun dalam prosesnya, terjadi beberapa kekacauan nih pada balapan kemarin.
Misalnya saja menjelang restart yang pertama pada lap 10, di mana sempat hampir ada tabrakan beruntun karena sebagian pembalap berhenti di satu area karena ada puing sisa crash di depannya.
Kemudian pada restart kedua pada lap 57, di mana di sana ada beberapa insiden hingga red flag terpaksa dikibarkan lagi sebelum balapan dimulai kembali dengan rolling start di lap 58 (lap terakhir.
Sejumlah pihak termasuk beberapa tim dan pembalap, tak puas dengan keputusan FIA membuat terlalu banyak red flag dan restart.
Baca Juga: Tim Haas Sempat Protes Hasil Balap F1 Australia 2023, Ada Apa?
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | SkySports.com |
KOMENTAR