GridOto.com - PT PGN Tbk bersama PT Gagas Energi Indonesia melakukan uji coba penggunakan Compressed Natural Gas (CNG) sebagai Bahan Bakar Gas (BBG) pada motor.
PGN melakukan uji coba pada tiga motor matik dan masing-masing menggunakan BBG sebesar 2,5 Liter Setara Premium (LSP).
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, mengatakan uji coba bertujuan untuk mengatahui jarak maksimal yang dapat ditempuh oleh motor yang memakai 2,5 LSP BBG.
"Selain itu dari tes jarak tempuh akan memperlihatkan angka efisiensi biaya yang dapat didapatkan oleh pengguna," ujar Rachmat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (02/04/2023).
Dari hasil uji coba, jarak terjauh berhasil dicapai oleh salah satu Vespa sejauh 104 km dengan penggunaan 2,5 LSP, sehingga per LSP diperhitungkan dapat menempuh jarak sekitar 41,6 km.
Kemudian pada motor matik, mampu menempuh jarak 93,7 km dengan penggunaan 2,5 LSP atau sekitar 37,5 km per LSP.
Serta pada salah satu motor Vespa lainnya menempuh jarak 91 km per 2,5 LSP atau 37 km per LSP.
Sehingga Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia, Muhammad Hardiansyah menambahkan dari ketiga kendaraan ini rata-rata jarak tempuh yang dapat diraih sebesar 38,7 km/LSP.
"Jarak tempuh per LSP bisa lebih dari 35 kilometer sehingga memberikan manfaat lebih bagi pengguna. Pengguna tetap dapat menggunakan BBM dan dapat berhemat dengan menggunakan bahan bakar gas," ucap Hardiansyah.
Baca Juga: Bukan Full Listrik, Honda Vario 150 di IIMS 2023 Ini Bisa Pakai BBG
Saat ini tersedia 20 SPBG di DKI Jakarta, Bekasi, dan Depok dengan cara pengisian juga mudah dan praktis, tanpa perlu melakukan bongkar pasang tangki.
Hardiansyah melanjutkan untuk pengisian BBG sendiri hanya membutuhkan waktu 1 sampai 2 menit saja.
Sementara untuk konversi BBG pada motor perlu dipasang Converter Kit, tabung CNG, switch untuk mengaktifkan dan non-aktifkan penggunaan BBG, dan perangkat lainnya.
Selain itu, pemasangan dilakukan oleh bengkel tersertifikasi seperti di Bengkel Auto Gas Indonesia BSD dan Bengkel Raja Rafa Samudra, Pondok Gede.
"Kami mengutamakan aspek keamanan pada konversi BBG motor ini. Tabung CNG yang dipakai telah lolos uji tekan dan berstandar internasional ISO 11439 mengenai kekuatan dan spesifikasi tabung untuk CNG, sehingga kecil sekali kemungkinan untuk meledak dalam penggunaan sehari-hari," pungkas Hardiansyah.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR