Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Fenomena Oli Palsu

Manisnya Pasar Pelumas Nasional di Antara Ketatnya Persaingan

Hendra - Senin, 3 April 2023 | 11:08 WIB
Pasar nasional oli sangat menggiurkan
Dok. Otomotif
Pasar nasional oli sangat menggiurkan

GridOto.com- Bisnis oli atau minyak pelumas di Indonesia memang manis.

Hal ini seiring berkembang seiring pasar otomotif dan moda transportasi yang terus tumbuh.

Tak heran, selain pemain nasional yang tergabung dalam Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo), pemain asing pun terus berdatangan dan peta persaingan pun terus berubah.

Data Aspelindo menyebutkan dalam setahun kebutuhan pasar nasional sebanyak 1,1 juta kiloliter. 

Sigit Pranowo, Ketua Umum Aspelindo mengatakan sekitar 80 persen kebutuhan itu dipasok anggota Aspelindo.

Dari total kebutuhan pelumas nasional, sebanyak 55 persen diperuntukkan bagi industri, sisanya untuk otomotif.  

Dengan perbandingan tersebut, kebutuhan pelumas otomotif nasional berada di angka 495 ribu kiloliter.  

Saat ini, Aspelindo beranggotakan sebanyak 20 produsen.

Baca Juga: Jual Oli dan Spare Part Palsu Selama Dua Tahun, Pemilik Gudang di Jember Terancam Hukuman Denda Rp 5 Miliar 

"Seluruh anggota memproduksi pelumas di dalam negeri," jelas Sigit yang juga menjabat sebagai Direktur Operasional PT Pertamina Lubricants.

Sebagai contoh, sebagai salah satu anggota Aspelindo, PT Pertamina Lubricants (PTPL) merupakan pelumas yang menjadi penguasa produksi pasar nasional.

PTPL mengusai lebih dari setengah kebutuhan pelumas nasional, meski dengan persaingan yang ketat market sharenya sudah digoyang.

Sigit Pranowo, kebutuhan pelumas nasional masih sangat tinggi
Adam Samudra
Sigit Pranowo, kebutuhan pelumas nasional masih sangat tinggi

Persaingan pelumas nasional makin ketat seiring liberalisasi minyak pelumas yang sudah dimulai sejak 14 Februari 2001.

Surat Keputusan Presiden No. 21/2001 tentang Penyediaan dan Pelayanan Pelumas yang membolehkan pemain luar negeri untuk masuk dan memasarkan pelumas di dalam pasar domestik.

Pada tahun 2022 misalnya, masih sebagai market leader dengan menguasai pasar nasional 34 persen.

Sigit Pranowo yang menyebutkan pasar oli nasional masih terus berkembang seiring dengan makin meningkatnya produksi kendaraan.

Meski saat ini, industri otomotif 'diserang' kehadiran kendaraan listrik yang minim penggunaan pelumas, namun ke depannya ia yakin industri pelumas masih terus bergerak. 

"Masih sangat optimis, karena industri serta otomotif juga terus bergerak dan ini membutuhkan pelumas," tutupnya. 

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Dijual Terbatas, Intip Spesifikasi Ford Everest Titanium di GJAW 2024

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa