GridOto.com - Menjelang Mudik Lebaran 2023, Perusahaan Otobus (PO) terpantau mulai melakukan penyesuaian harga tiket mereka.
Hal ini dilakukan guna menutup biaya operasional saat periode awal bulan Ramadan, yang biasanya sangat sepi penumpang.
Nah, salah satu PO bus yang sudah mengumumkan kenaikan harga tiket mereka adalah Tividi.
PO bus yang masih satu grup dengan Efisiensi ini, telah menentukan tarif baru mereka untuk periode mudik Lebaran dan arus balik Lebaran 2023.
Dengan rute Jabodetabek ke Yogyakarta, harga tiket PO Tividi berbeda-beda sesuai kelas bus serta tanggal keberangkatan.
Semakin mendekati hari Lebaran, maka tarif yang dikenakan akan semakin tinggi.
Begitu juga dengan kelasnya, bus dengan kapasitas kursi yang lebih sedikit tarifnya lebih mahal ketimbang bus dengan kapasitas kursi banyak.
Sebagai contoh, keberangkatan pada 14 April sampai 23 April 2023, tarif yang dikenakan adalah Rp 530 ribu untuk bus 26 kursi.
Sedangkan, jika konsumen memilih menggunakan bus dengan kapasitas 36 kursi, tarif yang dikenakan adalah Rp 410 ribu.
Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2023, Harga Tiket Bus PO Haryanto dari Jakarta ke Wonogiri Naik, Berikut Rinciannya
Sementara bus dengan kapasitas 49 kursi tarif yang dibanderol adalah Rp 350 ribu.
Nah, buat sobat yang ingin mudik ke Yogyakarta menggunakan PO Tividi, berikut daftar harga lengkapnya:
Jabodetabek - Yogyakarta
Keberangkatan 14 April - 23 April 2023:
26 kursi | Rp 530 ribu |
36 kursi | Rp 410 ribu |
49 kursi | Rp 350 ribu |
Jakarta - Yogyakarta
Keberangkatan 24 April - seterusnya:
26 kursi | Rp 270 ribu |
36 kursi | Rp 210 ribu |
Yogyakarta - Jabodetabek
Keberangkatan 14 April - 23 April 2023:
26 kursi | Rp 260 ribu |
36 kursi | Rp 200 ribu |
49 kursi | Rp 150 ribu |
Keberangkatan 24 April - 7 Mei 2023:
26 kursi | Rp 530 ribu |
36 kursi | Rp 410 ribu |
49 kursi | Rp 350 ribu |
Keberangkatan 8 Mei - seterusnya:
26 kursi | Rp 270 ribu |
36 kursi | Rp 210 ribu |
*Harga diambil dari Instagram resmi @tividiofficial
*Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR