GridOto.com - Peredaran oli palsu kerap terjadi dan merugikan berbagai pihak.
Terpaut hal ini, Asosiasi Pelumas Indonesia atau Aspelindo bersama para anggotanya mencari sejumlah cara untuk melakukan pencegahan.
"Kalau di Indonesia berbicara bahan tiruan, kami banyak menemukan informasi merek pelumas yang disinyalir palsu, kami dari Aspelindo terus memberikan pelindungan ke konsumen," kata Sigit Pranowo selaku Ketua Umum Aspelindo saat ditemui GridOto.com, Jum'at (31/3/2023).
Ia menambahkan, minimnya pengetahuan konsumen ditambah kemasannya yang menyerupai produk asli membuat oli palsu nyaris tak disadari konsumen.
"Beredarnya oli palsu di pasaran tentunya sangat merugikan para pemilik kendaraan bermotor. Pasalnya, kendaraan yang semestinya terawat justru menjadi rusak karena pemakaian oli palsu," ucapnya.
Sigit yang juga merupakan Director Operation PT Pertamina Lubricants sering mendapatkan informasi oli palsu dari berbagai pelosok Indonesia.
"Kami mendapat informasi terkait pemalsuan oli palsu itu di beberapa wilayah jauh, biasanya mereka jual oli yang paling laku di pasaran," tuturnya.
Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian dan pihak Kepolisian agar kejadian ini tidak terus berulang.
Baca Juga: Jangan Sampai Apes Ketipu Oli Palsu, Ketahui Ciri Oli Pertamina yang Asli dari Kemasannya
Nah, agar sobat GridOto tidak tertipu oli murah yang ternyata palsu, yuk simak cara membedakan oli asli dan palsu.
Perhatikan nomor produksi
Nomor produksi biasanya disertakan oleh produsen yang membuat oli. Biasanya produsen akan meletakkan nomor produksi pada tutup botol dan kemasan oli. Cetakan dari produsen asli biasanya rapi dan sejajar, serta sama persis.
Jika kalian mendapati nomor produksi yang berbeda di tutup botol dan kemasan olinya, anda patut curiga. Karena bisa jadi itu adalah oli palsu.
Perhatikan tutup oli
Pabrik oli biasanya telah menggunakan teknologi yang modern, sehingga tutup kemasan oli hanya bisa digunakan satu kali saja.
Jadi, jika kemasan sudah pernah terpakai maka tidak bisa digunakan lagi tutupnya.
Kalian patut waspada jika mendapati kemasan oli yang tutupnya terlihat aneh dan tidak rapi. Bisa jadi itu adalah kemasan oli yang didaur ulang dan diisi oli palsu.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR