Jajal Performa Yamaha FreeGo 125 Connected, Pas Buat Perkotaan

GridOto.com - Jajal performa mesin milik Yamaha FreeGo 125 Connected, karakternya pas banget buat dipakai di perkotaan.

Sebagai informasi, FreeGo 125 Connected pakai basis mesin turunan Mio M3, dengan spek 125 cc SOHC 2 katup berpendingin udara.

Dipadu sistem injeksi, namun mesin FreeGo sudah dilengkapi teknologi SMG (Smart Motor Generator) sehingga proses penyalaan mesin jadi senyap.

Mesin tersebut memiliki tenaga sebesar 9,4 dk @8.000 rpm dengan torsi maksimum 9,5 Nm @5.500 rpm.

Aant/Otomotif

Yamaha FreeGo 125 Connected warna silver

Mengandalkan mesin dengan rasio kompresi 9,5:1 yang aman pakai bensin RON 90, detailnya pakai ukuran bore 52,4 mm x stroke 57,9 mm.

Saat motor dites, mesin turunan Mio M3 tersebut masih punya karakter yang khas dengan performa tergolong merata.

Dengan karakter long stroke, putaran bawahnya terbilang responsif hingga tengah ke atas masih bisa diandalkan dan cukup buat harian.

Karena responsif, efeknya buat stop & go di kemacetan terasa sigap, enggak khawatir ngempos saat dipakai menyalip ataupun ketemu tanjakan.

Agus Salim

Review Yamaha FreeGo 125 Connected

Baca Juga: Yamaha MT-15 Facelift Hadir Dengan Fitur Baru, Jadi R15M Versi Naked

Meski demikian kalau dibandingkan Vario 125 yang punya mesin rasio kompresi tinggi dan pakai radiator, tarikan atasnya tidak sekuat rivalnya tersebut.

Berdasarkan catatan hasil tes akselerasi menggunakan Racebox, FreeGo 125 sukses mencatatkan waktu 6,69 detik untuk meraih 0-60 km/jam.

Lalu jarak 0-201 meter 13,17 detik dan 0-402 meter 21,48 detik. Namun buat meraih kecepatan 100 km/jam di GPS memang agak lama, yaitu 35,9 detik.

Aant/Otomotif

Panel instrumen Yamaha FreeGo 125 Connected

Sebab ketika spidometer sudah menunjukkan kecepatan 100 km/jam, masih bisa naik secara perlahan dengan top speed di angka 105 km/jam.

Nah kecepatan maksimum yang direkan Racebox mencapai 100,3 km/jam, sehingga deviasi spidometer FreeGo 125 tergolong kecil yaitu 4,7%.

Selama pengetesan, yang menjadi catatan adalah timbul gejala gredek dari area CVT ketika motor dipakai berjalan pelan saat stop & go di kemacetan.

Meskipun mengurangi kenyamanan, gejala tersebut hilang saat motor dipakai berakselerasi secara cepat.