GridOto.com - Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang sempat berhenti akhirnya kembali dikerjakan lagi sejak pekan lalu.
Informasi pengerjaan lanjutan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi disampaikan oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba.
Menurut Tamba, pemberhentian sementara pengerjaan proyek jalan tol ini karena ada pekerjaan lain yang lebih diprioritaskan.
Alhasil alat berat dan sumber daya manusia (SDM) yang bekerja dialihkan untuk sementara waktu.
"Para pekerja tol ini tidak hanya bekerja di satu titik, namun wilayah lainnya juga," buka Tamba dikutip dari Tribun-Bali.com.
Menurut Bupati Jembrana, hal semacam itu biasa terjadi alias sudah umum.
Selain penggarapan proyek jalan tol, tahap pembebasan lahan juga sedang berproses.
Pembangunan jalan tol ini juga berjalan beriringan dengan proses Theme Park KBS di wilayah Kecamatan Pekutatan.
"Keduanya jalan, karena target mereka harus jalan semua. Namun yang jadi prioritas adalah trase satu dari Gilimanuk," tuturnya.
Baca Juga: Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Lewati 33 Desa di Jembrana, Berikut Daftar Lengkapnya!
Di sisi lain, I Wayan Koster selaku Gubernur Bali pernah menyampaikan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi memiliki target 2025.
Wayan berharap, proses pembebasan lahan jalan tol bisa terealisasi minimal 50 persen pada 2023.
Hal itu bertujuan agar proses pengerjaan mega proyek di Pulau Dewata bisa berjalan sesuai tahapan yang ada.
"Saat ini masih dalam proses pembebasan lahan milik warga di luar tanah provinsi dengan panjang 5,5 kilometer," terang Wayan.
Pada waktu yang sama, pihak Badan Pertanahan juga sedang melakukan penyiapan dokumen serta pengukuran lahan.
"Karena jumlah pemiliknya itu mencapai lebih dari 8 ribu KK (kepala keluarga), maka diperlukan waktu yang cukup," katanya.
Ia menegaskan, trase Tol Gilimanuk-Mengwi sudah final dan tinggal menyiapkan dokumennya agar berjalan sesuai target.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Proyek Jalan Tol Dilanjutkan Lagi Sejak Pekan Lalu, Sempat Terhenti Sejak Bulan Lalu
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tribun-Bali.com |
KOMENTAR