GridOto.com - Incar wheelbase panjang agar nyaman, Suzuki Katana Long disulap begini.
Kadung tercebur di dunia off-road beberapa tahun lalu, membuat pemilik Jimny satu ini makin terhanyut dalam arus adventure off-road.
Pria yang tidak ingin disebutkan namanya ini benar-benar tidak bisa melepaskan diri dari asyiknya berpetualang off-road.
“Off-road seperti candu, walau kegiatan ini memiliki resiko tinggi dan tak jarang kendaraan rusak atau terbalik," tuturnya.
Baca Juga: Video Modifikasi Jimny Caribian, Optimal Buat Off-road Seharga Innova
Walau begitu, pria yang kita beri inisial Mr. J ini tidak pernah kapok dan bahkan cenderung ingin terus mencoba.
Suzuki Katana bersasis panjang lansiran tahun 1989 ini memang bukan kendaraan off-road pertamanya.
Namun, di kendaraan yang satu ini, bapak dua anak ini benar-benar menorehkan keingiannya memiliki jip handal.
Alasan pertama pemilihan jip ini adalah karena wheelbase.
Dengan jarak sumbu roda yang panjang, maka pengendalian pengendaraan juga akan menjadi lebih mudah.
Baca Juga: Suzuki Jimny Unyu Milik Dokter Wanita, Ternyata Spesifikasinya Galak!
"Ya saya coba bandingkan dengan sodaranya, Jimny wheel base pendek akan sulit dibeberapa handicap," terangnya.
Dan tentunya bantingannya bisa direduksi sehingga tidak sekaku versi short wheelbasenya.
Selain itu, tentu daya muat jip ini menjadi lebih banyak, apalagi untuk offroad yang durasinya lebih dari dua hari.
Baca Juga: Terinspirasi Dari Jepang, Suzuki Jimny Ini Berubah Gaya Rock Crawling
Dan untuk menjadi sebuah jip handal, Jimny ini melalui proses yang panjang.
Seperti mesin F10A aslinya diganti mesin G13A komplit milik SJ413 Suzuki Samurai.
Girboks 5 speed bawaan asli mesin Samurai dipadukan dengan tranfercase Samurai.
Transfercase sudah dimodifikasi dengan low gir dengan perbandingan 4,16 : 1.
Begitu juga dengan gardannya, kini sudah menggunakan gardan sumbu lebar milik Suzuki Samurai.
Untuk bannya, mengandalkan ban Simex Extreme Trekker ukuran 32" membalut pelek dua pinggul OEM Daihatsu Taft.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR