GridOto.com - Selain Aleix Espargaro, Fabio Quartararo juga semakin yakin dengan pendapatnya usai menjalani sprint race MotoGP Portugal 2023.
Fabio Quartararo menilai sprint race MotoGP sangat berbahaya dan bukan pertunjukkan bagus untuk jangka panjang di Grand Prix.
Buktinya, sudah ada beberapa pembalap yang cedera dengan berlakunya format akhir pekan baru di MotoGP Portugal 2023.
Pol Espargaro mengalami kecelakaan di sesi latihan, dan Enea Bastianini crash saat menjalani sprint.
Keduanya dipastikan absen di seri selanjutnya dan karena ada sprint race yang memperebutkan poin juga, mereka akan kehilangan banyak sekali poin kejuaraan.
"Segera akan ada insiden besar. Ini seperti hutan. Kita tak balapan dengan mobil, jika pakai mobil tak apa ada senggolan dan tak ada masalah," kata El Diablo dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
Juara MotoGP 2021 yakin akan terjadi banyak insiden di masa depan saat sprint.
"Aku jauh di belakang, hanya melakukan yang terbaik. Untung tak ada hal berbahaya kualami kemarin," lanjutnya.
"Tapi masih ada 20 seri lagi, jadi kita lihat. Kau bisa sangat agresif. Hanya Marini, Bastianini dan Mir yang jatuh, tapi di masa depan akan semakin banyak," jelasnya.
Baginya sprint terlalu keras dan membahayakan karena semua pembalap bertarung dengan keras sejak awal dan bersama-samaan.
"Secara fisik ini akan sulit, tapi jika balapannya 25 lap maka akan ada lebih banyak waktu. Sekarang ada sprint, jika kau kehilangan tiga posisi saja kau akan mendapat masalah," ungkap rider Yamaha tersebut.
Bahkan menurut pembalap 24 tahun tersebut mending sekalian balapan dua kali saja dengan jarak panjang semua.
"Kupikir untuk keselamatan, mendingan balapan dua balapan sekalian tapi 25 lap semua daripada yang satunya cuma 12 lap," tegas rider bernomor 20.
Dengan begitu, pertarungannya tak terlalu buas dan tidak seberbahaya sprint.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR