GridOto.com - Pemilik malas cuci motor, benarkah coating bodi bisa jadi solusi?
Kebersihan bodi motor harus selalu dijaga dengan melakukan cuci motor secara rutin.
Tapi tentu cukup banyak pemilik yang malas melakukan perawatan bodi motor seperti melakukan cuci motor ketika kotor.
Menurut Kenny Koresy, co-owner Alton Autodetailing spesialis perawatan bodi kendaraan, salah satu solusi para pemilik yang malas cuci motor adalah dengan melakukan coating.
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic, Apa Bedanya Per CVT Bawaan dan Aftermarket?
"Kalau memang malas cuci motor secara rutin, memang coating bisa jadi solusi agar cat bodi tidak mudah pudar atau kusam," terangnya.
"Soalnya coating ini kan sifatnya sebagai proteksi atau melindungi cat, jadi untuk pemilik motor yang malas melakukan perawatan seperti cuci motor jelas cara ini cocok," tambah Kenny.
Kenny ambil contoh, dengan melakukan coating maka air hujan tidak akan mudah menempel di cat body yang bisa mengakibatkan waterspot.
"Jadi pemilik cukup membilas motor dengan air saja tiap kali motornya kehujanan jika motornya sudah melakukan coating," ucapnya.
Baca Juga: Masih Terjangkau, Segini Harga Cuci Uap Buat Motor di Alton Autodetailing
Coating juga menjaga agar kotoran tidak mudah menempel ke cat bodi, karena musuh utama dari cat tentu adalah kotoran.
Memang untuk coating kalian akan keluar biaya lebih besar di awalnya, tapi cukup berguna buat para pemilik yang malas melakukan cuci motor ini.
"Malah lebih enak lagi kalau dilakukan dalam kondisi motor masih baru atau cat bodi masih gres, coating bisa lebih maksimal," yakinnya.
Baca Juga: Ini Perbedaan Uap Kering dan Uap Basah Saat Cuci Uap Buat Motor
Kenny sendiri menawarkan jasa coating bodi secara panggilan dan mematok tarif jasa coating bodi motor mulai dari Rp 1,2 jutaan.
"Itu untuk paket yang paling standar, coating kita pakai lapisan Nano Ceramic dengan tingkat kekerasan 9H," tutupnya.
Nah, buat yang ingin melakukan coating di bodi motornya bisa langsung kontak Kenny di nomor 0813-8648-8927.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR