GridOto.com - Berbicara tentang peredam kejut motor, tentunya tak luput dari suspensi depan maupun belakang.
Namun, daya redam getaran motor saat melintas di jalan rusak dipengaruhi oleh kondisi suspensi itu sendiri.
Apabila salah satu komponen suspensi motor sudah kurang layak, maka sistem kerjanya tidak akan maksimal.
"Selain itu, kendaraan tidak nyaman untuk digunakan," kata Hari Satya Airlangga, Mekanik komunitas Honda CB100 Trucuk Klaten, Jawa Tengah.
Hari mengatakan, kerusakan komponen ini kerap terjadi pada suspensi depan model teleskopik.
"Benar, suspensi teleskopik mudah alami kebocoran oli," ucap pria yang akrab disapa Menteck saat ditanya GridOto beberapa hari lalu.
Ia pun membocorkan beberapa penyebab dan cara mengantisipasi kebocoran oli pada suspensi teleskopik.
Menurutnya, kebocoran seal suspensi salah satunya disebabkan oleh goresan pada tabung as.
"Goresan tersebut diakibatkan dari debu yang mengumpul di as sokbreker," tambah Menteck.
Baca Juga: Link Stabilizer Mobil Rusak, Ternyata Masih Bisa Diperbaiki Lho
Saat sokbreker bekerja, debu tersebut akan tertekan dan mengakibatkan goresan pada as.
"Jika tidak dibersihkan, debu yang menempel di as akan menggores secara perlahan," jelasnya.
Meskipun terbuat dari besi, as sokbreker bisa tergores dan menyebabkan oli di dalam tabung keluar.
Menteck menjelaskan, ada beberapa cara untuk menghindari suspensi teleskopik tidak cepat bocor.
"Salah satu caranya adalah membersihkan batang as suspensi menggunakan air setelah bepergian," ungkapnya.
Lebih lanjut, batang as shockbreaker juga bisa dilindungi menggunakan karet cover tambahan.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR