GridOto.com - Setelah tarik ulur berjam-jam, Fernando Alonso dinyatakan tetap sah meraih podium tiga di F1 Arab Saudi 2023.
Sebelumnya FIA mencabut podium tiga Fernando Alonso, memberikannya penalti 10 detik usai balapan F1 Arab Saudi 2023, akibat kesalahan prosedur menjalani penalti sebelumnya.
Namun kejadian Fernando Alonso di F1 Arab Saudi 2023 ini baru saja dialaminya beberapa bulan lalu.
Tepatnya saat balapan F1 Amerika 2022 di Circuit of The Americas (COTA) bulan Oktober lalu.
Saat itu pembalap 42 tahun tersebut masih menjadi rekan setim Esteban Ocon, dengan membela tim Alpine.
Awalnya ada kejadian mobil Alonso terbang karena insiden dengan Lance Stroll, Ia juga mendapat penalti karena insiden lain di F1 Amerika 2022.
Pembalap asal Spanyol tersebut kedapatan melaju tanpa spion kanan saat melakoni balapan di Circuit of The Americas (COTA).
Terlihat dalam video tayangan ulang, spion kanannya awalnya bergetar hebat dan kemudian terlepas saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi.
Hal itu disadari tim Haas, yang mana salah satu pembalapnya berada di dekat lokasi kejadian.
Baca Juga: Sergio Perez Menang F1 Arab Saudi 2023, Ekspresi Wajah Ayah Max Verstappen Jadi Sorotan
Usai balapan tim Haas pun melaporkan kejadian tersebut kepada FIA, kemudian juara dunia dua kali tersebut langsung mendapat penalti sangat berat yakni 30 detik.
FIA beralasan terlepasnya spion adalah hal yang sangat berbahaya, lantaran bisa membuat pembalap lain cedera berat jika terkena potongan spion yang terbang.
Hal itu membuat sang pembalap yang awalnya finis ketujuh, dinyatakan turun ke posisi ke-15 karena penalti 30 detik.
Tim Alpine pun tidak terima dengan protes yang dilayangkan tim Haas tersebut.
"BWT Alpine F1 Team kecewa menerima post-race time penalty untuk mobil nomor 14 pada F1 Amerika 2022 hari ini, yang sialnya membuat Fernando keluar dari zona poin," tertulis dalam statement resmi Alpine, dilansir GridOto.com dar Planet F1.
"Tim bereaksi secara fair dan menganggap mobil tetap aman setelah insiden Fernando dan Lance Stroll di lap 22 dengan bagian kanan spion terlepas sebagai kerusakan yang dibuat Stroll," jelasnya.
Protes yang dilakukan tim Haas menurut Alpine sudah melewati batas 24 menit, sesuai aturan pelaporan untuk masalah serupa kepada FIA.
Mengingat FIA sudah memeriksa kondisi mobil usai balapan dan menyatakan legal.
"FIA punya hak memberi bendera hitam dan oranye kepada mobilnya jika memang tidak aman, dalam hal ini mereka menilai tidak perlu memberikan bendera itu. Delegasi teknis FIA juga menyatakan mobilnya legal setelah balapan," sambungnya.
Baca Juga: Sah Cetak Rekor, FIA Balikin Podium Tiga F1 Arab Saudi 2023 ke Fernando Alonso
"Tim juga percaya seharusnya protes dibuat kurang 24 menit dari deadline, itu seharusnya tak bisa diterima dan penalti yang diberikan tidak valid. Sebagaimana hasil dari hal ini, tim memprotes soal legalitas protes yang dilakukan tim Haas," jelasnya.
Jelang F1 Meksiko 2022, mantan pembalap Ferrari tersebut akhirnya mendapatkan kembali posisi finis ke-7 di F1 Amerika 2022, setelah protes tim Alpine diterima oleh FIA.
FIA menyatakan protes yang dilakukan tim Haas tidak sah, sehingga Alonso berhak atas finis ke-7 di COTA.
"Berdasarkan keputusan stewards bahwa protes awalnya tidak dapat diterima dan bagaimanapun keputusan soal dokumen 61 dinyatakan batal demi hukum," tertulis dalam statement resmi FIA.
"Tidak ada penalti diberikan ke mobil nomor 14 (Alonso) dan hasil akhir harus diubah dan diterbitkan kembali," jelasnya.
Kejadian-kejadian seperti jadi bukti bahwa ada banyak kelemahan di dalam tubuh FIA, harus segera diperbaiki.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR