GridOto.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) turut memberikan komentarnya terhadap isu penghapusan pajak progresif yang diwacanakan oleh kepolisian.
Menurut Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, jika nantinya pajak progresif dihapus maka akan sedikit banyak berdampak positif pada market.
"Kami menilai wacana penghapusan pajak progresif dapat berdampak positif terhadap pasar otomotif," ucap Billy saat dihubungi GridOto.com, Jumat (17/3/2023).
Ia menjelaskan, dengan dihapusnya pajak progresif maka konsumen tidak perlu risau saat mengambil mobil kedua atau seterusnya.
"Dengan tidak ada pajak progresif untuk pembelian kedua, tentunya dapat meringankan konsumen dalam pembelian kendaraan," tuturnya.
Lebih lanjut, Billy mengaku akan selalu mendukung apapun kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Saat ini, pihaknya masih terus memantau isu ini untuk menyusun strategi lebih lanjut.
"Tentunya kami akan memonitor dan mempelajari kelanjutan wacana ini serta petunjuk teknisnya jika nantinya akan diterapkan," tukasnya.
Sebelumnya, Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri, Brigjen. Pol. Yusri Yunus, menyebutkan kesulitan mendapat single data karena pemilik kendaraan cenderung enggan mengurus data kepemilikian kendaraannya.
Baca Juga: Penghapusan Pajak Kendaraan Bermotor Progresif Urusan Kepala Daerah
"Pajak progresif membuat wajib pajak tidak ingin kendaraan miliknya atas nama sendiri atau keluarga satu KK karena adanya kewajiban membayar lebih mahal," ungkapnya.
Padahal, kesesuaian data kepemilikan kendaraan menurut Yusri sangat penting.
Ia mencontohkan, data tilang elektronik yang tidak sampai ke pelanggar karena data kendaraan sudah dijual dan pemilik enggan balik nama.
“Makanya kita mengharapkan progresif, sudahlah dihilangkan saja supaya valid," katanya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR