GridOto.com - Pelaku bisnis motor bekas di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai bangkit setelah Covid-19.
Hal ini diakui oleh Bagas, Staff dealer motor bekas Safa Motor yang beralamat di Jalan Kebon Agung, Kecamatan Mlati, Sleman, DIY.
Bagas mengatakan, Safa Motor sempat tidak memiliki pemasukan selama Pandemi Covid-19 karena sepinya pembeli motor bekas.
"Tidak ada pemasukan sama sekali, kerugian per motor bisa sampai Rp 3 jutaan," ungkap Bagas dikutip dari TribunJogja.com.
Menurut Bagas, masyarakat lebih mengutamakan belanja kebutuhan pokok dibanding beli motor saat Pandemi Covid-19.
Padahal sebelum Pandemi Covid-19, bisnis jual motor bekas cukup menjanjikan bagi sebagian besar pengusaha.
Penjualan motor bekas bisa meningkat saat memasuki tahun ajaran baru, karena diburu konsumen.
Lanjut menurutnya, dealer motor bekas bisa menjual 15 hingga 20 unit dalam satu bulan saat periode tersebut.
"Paling ramai memang pas anak mulai masuk sekolah, kalau hari biasa ya nggak mesti," kata Bagas.
Baca Juga: Motor Sejuta Umat Honda BeAT Bekas 2015-2019 Dibanderol Mulai Segini
Mulai akhir 2022 penjualan motor bekas mulai bangkit, walaupun belum banyak peningkatannya.
Saat ditanya soal harga, Bagas menegaskan masing-masing kendaraan memiliki perbedaan tergantung dari kondisi unitnya.
"Untuk tipe motor yang masih jadi incaran masyarakat adalah tipe skutik, baik merek Honda maupun Yamaha," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Bisnis Motor Bekas Mulai Bangkit Pasca Pandemi Covid-19
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR