GridOto.com - Kualitas audio mobil listrik umumnya sudah didesain sedemikian rupa oleh pabrikan.
Tapi bagi kalangan audiophile, audio mobil listrik dirasa kurang 'nendang', terutama bass-nya.
Sehingga banyak pengguna mobil listrik yang menambahkan subwoofer aktif di dalam kabin.
Meskipun begitu, pemilihan subwoofer aktif juga jangan asal pilih karena berkaitan dengan selera musik kita.
"Karena kuping orang berbeda-beda, ada yang suka bass keras, ada yang pilih bass lembut," ujar Richard dari gerai audio Venom Auto Garage, Pluit, Jakarta Utara.
Sehingga menurut Richard, kalau memilih subwoofer aktif untuk mobil listrik perhatikan hal berikut:
1. Lokasi Subwoofer
Baca Juga: Upgrade Speaker Mobil Listrik, Pakai Speaker 2-Way Atau Coaxial?
Richard menyarankan agar ketahui dulu subwoofer aktif hendak ditempatkan di area mana.
"Karena mobil listrik mungil seperti Wuling Air EV tidak cocok kalau pakai subwoofer aktif model boks, tempatnya habis," wantinya.
Umumnya subwoofer aktif ada yang bisa ditempatkan di kolong jok atau bagasi mobil, bahkan ban serep.
2. Karakter Bass
Baca Juga: Audio Mobil Listrik Wuling Air EV 'Mendem', Begini Trik Upgrade-nya
"Kalau suka bass yang keras, sebaiknya pilih model boks karena lebih kuat dentumannya," beber Richard.
Hal ini karena dentuman bass dibantu oleh volume boks sehingga bass terasa lebih dalam dan bulat.
"Kalau suka bass lembut, bisa pilih yang model kolong," tambah pria berpostur tinggi ini.
3. Budget
Terakhir adalah perhatikan budget yang dimiliki untuk membeli subwoofer aktif.
"Harga subwoofer aktif Venom berkisar Rp 2-6 juta, dan sudah termasuk pemasangan," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR