GridOto.com - Selama beberapa tahun terakhir, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mulai memindahakan fokus mereka dengan menggarap pasar otomotif di segmen niaga.
Khususnya di sektor pertambangan yang sedang tumbuh pesat, setelah meroketnya permintaan komoditas tambang pasca pandemi Covid-19.
Fenomena tersebut tentunya membuat permintaan akan kendaraan niaga turut melonjak, sesuatu yang membuat Isuzu akhirnya kembali ke sektor pertambangan.
"Kami sempat vakum menggarap pertambangan, baru kembali lagi pada 2020 lalu," ucap Moses G. Kosasih, Bisnis Operation Division Head IAMI pada media workshop di GJAW 2023, Selasa (14/3) sore tadi.
"Di sektor tambang, andalan kami adalah Giga 6x4 dengan pilihan mesin 285 dan 350 ps dalam berbagai konfigurasi seperti trailer, tractor head, dump truck, flatbed, dan truk tangki," imbuhnya.
Salah satu perusahaan yang mempercayakan bagian dari operasional mereka pada truk Isuzu adalah PT Pamapersada Nusantara (PN).
Hendri Guyjaya, Supply Management Division Head PN pun menjelaskan 'jobdesc' dari truk-truk Isuzu yang mereka pakai di area tambang.
"Truk-truk Isuzu itu bertugas memindahkan tanah top soil atau bagian tanah teratas karena volume ukurannya kecil," ucap Hendri dalam kesempatan sama.
"Dalam kondisi cuaca atau jalan seperti apapun tetap beroperasi, nyaris 24 jam sehari dan karena bolak-balik terus jarak tempuhnya bisa sangat jauh dalam seminggu," tambahnya.
Baca Juga: Hadir di GJAW 2023, Isuzu Serahkan 67 Unit D-Max Double Cabin ke Konsumen
Karena jadwal operasi yang sangat padat, Hendri mengatakan pihaknya menerapkan konsep hot seat change agar tidak ada jeda terlalu lama antara trip pulang dan pergi saat memindahkan tanah galian.
"Hot seat change sendiri artinya saat pergantian sopir itu diusahakan kursinya jangan sampai dingin, kecuali ada kendala teknis atau apa," tawa Hendri.
Setelah memulai kolaborasi dua tahun yang lalu, Hendri mengatakan bahwa pihaknya kini sudah 'memperkerjakan' lebih dari 200 unit truk Isuzu yang dimiliki oleh para subkontraktor di area tambang mereka.
Kinerja truk lansiran Isuzu yang dinilai handal di area pertambangan serta komitmen IAMI dalam penyediaan aftersales membuat PN yakin untuk berinvestasi.
"Produk Isuzu itu tangguh, durable, dan irit, tapi di pertambangan yang lokasinya ada di pelosok itu tangguh saja tidak cukup," jelas Hendri.
"Aftersales juga harus mendukung, dan IAMI punya cabang hingga di kota-kota kecil dekat pertambangan makanya subkontraktor kami berani investasi ke produk Isuzu," imbuhnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR