Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jaga Kualitas Pelek Casting, Ini Resep dari Pabrik Torsion Wheels

Radityo Herdianto - Senin, 13 Maret 2023 | 07:00 WIB
Pelek Aftermarket Torsion Wheels Dirancang Kuat Namun Juga Lentur
Radityo Herdianto / GridOto.com
Pelek Aftermarket Torsion Wheels Dirancang Kuat Namun Juga Lentur

GridOto.com - Jaga kualitas pelek casting, ini resep dari pabrik Torsion Wheels.

Torsion Wheels merupakan salah satu merek pelek mobil aftermarket lokal yang dibuat secara casting.

Dibuat dengan metode casting, pelek mobil aftermarket Torsion Wheels melalui sejumlah kontrol kualitas.

Hal ini tim GridOto.com lihat saat berkunjung ke pabriknya di PT Chemco Harapan Nusantara (CHN), Karawang, Jawa Barat.

"Leburan aluminium diambil sampelnya sebelum masuk ke dalam cetakan," tunjuk Agus Riyanto, Manager Quality Assurance PT CHN.

Dari sampel leburan tersebut akan dilihat tiga parameter utama.

Potongan Aluminium Setelah Dilebur untuk Pengecekan Kualitas Logam Sebelum Dijadikan Pelek Mobil
Radityo Herdianto / GridOto.com
Potongan Aluminium Setelah Dilebur untuk Pengecekan Kualitas Logam Sebelum Dijadikan Pelek Mobil

Baca Juga: Pelek Mobil Aftermarket Kuat dan Lentur, Torsion Andalkan Material Ini 

Pertama dari kebersihan logam.

"Aluminium yang habis dileburkan harus tetap bersih setelah mengeras," terang Agus.

"Ini akan berpengaruh terhadap konsistensi bahan mentah setelah dilebur dan dicetak," terusnya.

Kemudian juga dilihat hasil komposisi kemurnian logam.

Agus mengatakan aluminium yang digunakan sebagai bahan mentah pelek memiliki kemurnian 99 persen serta 1 persen campuran logam lain.

"Komposisi peleburan harus tepat untuk menghasilkan pelek yang konstruksinya kuat tapi tetap lentur," jelas Agus.

Logam Aluminium dari Inalum dengan Grade AlSi7 Sebagai Bahan Utama Pelek Mobil Torsion Wheels
Radityo Herdianto / GridOto.com
Logam Aluminium dari Inalum dengan Grade AlSi7 Sebagai Bahan Utama Pelek Mobil Torsion Wheels

Baca Juga: Torsion Bikin Pelek Aftermarket Secara Casting, Ini Keunggulannya

Yang terakhir dilihat apakah ada karat atau tidak setelah aluminium cair mengeras.

Karat ini diyakini Agus bisa menjadi tanda kontaminasi unsur logam lain yang mengganggu komposisi leburan.

"Contoh unsur Fe (besi) berlebihan sehingga muncul karat, berarti harus disesuaikan lagi komposisinya untuk memastikan konstruksi pelek dari hasil cetakan setelah dilebur tetap terjaga," beber Agus.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa