GridOto.com - Ada alasan teknis mengapa lebar ban sebaiknya tidak lebih kecil dari lebar pelek yang digunakan.
Hal ini ternyata akan berpengaruh langsung ke performa ban, terutama dari segi kenyamanan.
Dinding ban yang tertarik, akan menyebabkan bantingan dari ban menjadi lebih keras.
"Karena ban menjadi tidak ada suspensi," buka Eko Supriyatin, Product Marketing Manager PT Gajah Tunggal Tbk saat ditemui GridOto (8/3).
Baca Juga: Ban Mobil Kena Paku Wajib Segera Dicabut, Ternyata Ini Alasannya
Penyebabnya karena ketika dinding ban tertarik menjadi tegang, sehingga membuat elastisitasnya berkurang.
"Seharusnya dinding ban itu bisa membantu peredaman apabila terjadi benturan ke ban," tambah Eko, sapaannya.
Selain itu Eko juga menambahkan dinding ban punya peran krusial bagi pengendalian mobil.
"Ketika karetnya tertarik maka pengendalian juga ikut berkurang," tutur pria berkacamata ini.
Pasalnya ketika menikung tajam, karet dinding ban bisa tidak menapak sempurna akibat posturnya sudah tegang dan stretch.
Baca Juga: Setiap Berapa Lama Tekanan Angin Ban Mobil Perlu Dicek? Ini Jawabannya
Efeknya, "Bisa mengakibatkan gejala oversteer atau understeer ketika menikung," wanti Eko.
"Jadi ketika setir sudah di posisi lurus, belum tentu ban bisa langsung kembali lurus," sambung pria ramah tersebut.
Karena secara desain, dinding ban sudah diperhitungkan dengan matang performanya oleh pabrikan agar mampu memberikan kenyamanan dan pengendalian optimal.
"Kecuali untuk gaya, dan pemilik mobil sudah sadar dengan risikonya, ya saya tidak melarang," pungkas Eko.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR