GridOto.com - Lamborghini telah mengungkap sistem hybrid terbaru yang berpotensi tampil di supercar penerus Lamborghini Aventador (7/3).
Sistem hybrid terbaru Lamborghini tersebut membawa julukan LB744 dan disiapkan untuk meramaikan ulang tahun Lambo ke-60.
Selain sebagai 'hadiah ulang tahun' Lamborghini, LB744 juga menjadi bukti bahwa mesin V12 masih bisa dipertahankan di era elektrifikasi.
Tentu saja supercar yang akan memakai LB744 akan langsung berhadapan dengan rival hybrid dari Maranello yaitu Ferrari SF90 Stradale.
Lantas apakah LB744 bisa membuat Ferrari minder atau sebaliknya?
Baca Juga: Bikin Geger Penggemarnya, Max Verstappen Ketahuan Beli Ferrari SF90 Seharga Rp 12 Miliar
Pertama dari mesin, LB744 memakai mesin V12 berkapasitas 6.500 cc mirip-mirip dengan mesin V12 Aventador.
Mesin V12 baru Lamborghini ini disebut mampu menghasilkan tenaga 813 dk dan torsi puncak 725 Nm.
Di sisi lain, Ferrari menggunakan mesin V8 berkapasitas 3.990 cc tapi dengan sematan dua turbo.
Meski mesinnya lebih kecil dan kurang 4 silinder dari L545, mesin berkode F154 FA ini mampu menghasilkan tenaga 769 dk dan torsi 800 Nm.
Menariknya, LB744 dan SF90 sama-sama memiliki tiga motor listrik untuk menggerakkan roda depan dan membantu mesin di bagian belakang.
Baca Juga: Lamborghini Aventador LP 780-4 Ultimae, Inkarnasi Terakhir Banteng V12
Secara kombinasi, LB744 diklaim mampu menyemburkan tenaga sebesar 1.015 PS atau 1.001 dk yang disalurkan ke semua roda.
Tenaga LB744 tentunya lebih besar dari SF90 yang memiliki tenaga kombinasi 986 dk meskipun selisihnya tidak jauh.
Sayangnya, LB744 memiliki baterai berkapasitas 3,8 kWh sementara SF90 memiliki baterai lebih dari dua kali lipatnya yaitu 7,9 kWh.
Sehingga untuk jarak tempuh mode listrik, bukan tidak mungkin LB744 hanya mampu berjalan dalam jarak yang lebih pendek dari SF90.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR