GridOto.com - Penggemar Jeep di Indonesia tentu mengenal nama Marcus Admodirdjo.
Yup, beliau adalah punggawa Dog House Custom spesialis restorasi kendaraan klasik dan jip.
Khususnya untuk merk Jeep, Marcus dikenal piawai dalam menyegarkan kembali Jeep yang sudah ‘layu’.
Baca Juga: Dari Tunggangan Harian, Jeep CJ-7 Disulap Menjadi Mobil Balap
Lalu bagaimana hasilnya jika sang builder ini membangun sebuah Jeep untuk dirinya sendiri?
“Tentu berkiblat pada buku referensi, sudah pasti peranti orisinal menjadi pondasinya,” tutur Marcus.
Walau begitu, kali ini Marcus tidak memaksakan idealismenya karena melihat kondisinya yang tidak lagi sempurna.
Paling utama body tub milik Jeep YJ Wrangler dipilih Marcus ketika body tub bawaan CJ-7 sudah terlampau parah.
Pelek Jeep CJ-7 ini dipasangi aftermarket chrome keluaran AWC dan dipasangi center dop orisinal yang biasa dijumpai pada pelek L-Star.
Berburu pelek L-Star Canada dalam kondisi sempurna juga bukan hal yang mudah.
Marcus pun memilih pelek aftermarket yang dikombinasikan dengan center dop Jeep.
Bagian hardtop juga tidak lagi digunakan, gantinya sebuah atap lunak.
Baca Juga: Warna Ngejreng Kaki Mentereng, Begini Sosok Jeep CJ-7 Lungsuran Balap
Atapnya pakai keluaran Bestop versi Tiger Top yang lengkap dengan pintu versi soft-nya.
Soft top Jeep CJ-7 ini dipasangi keluaran Bestop versi Tiger Top.
Pilihan spion juga dipasangi dari Jeep versi lain yang justru termasuk barang langka.
Spion milik YJ Wrangler generasi awal dipilih oleh Marcus, bikin tampilan CJ-7 semakin unik.
Spion Jeep CJ-7 ini dipasangi milik Jeep YJ Wrangler generasi awal, juga pernah menjadi optional bagi Jeep CJ-7 di beberapa negara.
Baca Juga: Jeep CJ-7 Tampang Ori Amerika Tapi Kaki-kakinya Jepang dan Canggih
Orisinalitas mesin 6 silinder AMC 258 cu.in milik Jeep CJ-7 tetap dipertahankan.
Sektor mesin ini sudah direbuild agar performanya kembali seperti baru dan nikmat saat digunakan.
Karena suara mesin 6 silinder AMC 258 dengan karburator yang sehat merdu di telinga penggemar Jeep.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR