GridOto.com - Pembalap tim Bonovo Action BMW, Loris Baz, pulang dari WorldSBK Mandalika 2023 dengan patah tulang betis dan pergelangan kaki.
Loris Baz terlibat dua kali insiden di superpole race WorldSBK Mandalika 2023 bersama Alex Lowes, dengan crash yang kedua membuat kakinya patah.
Crash kedua terjadi menjelang tikungan 10 Sirkuit Mandalika, saat Loris Baz melakukan manuver leg dangle ala Valentino Rossi.
Manuver leg dangle atau yang disebut juga leg wave ini dipopulerkan Valentino Rossi, dengan gerakan menjulurkan kaki untuk keseimbangan sebelum menikung.
Sayangnya saat melakukan manuver tersebut, kaki kanan pembalap asal Prancis dihantam roda depan Kawasaki Ninja ZX-10RR Alex Lowes.
Loris Baz out of the Superpole Race ????#IDNWorldSBK ???????? pic.twitter.com/gn8qyvcjuu
— WorldSBK (@WorldSBK) March 5, 2023
Kakinya langsung terpelanting keras karena ditabrak roda yang berputar kencang, membuat Baz kesakitan sambil menepikan motornya di area run off tikungan 10.
Karena kecelakaan ini, Lowes diserang penggemar karena dua kali membuat Baz terjatuh di superpole race.
Namun lewat media sosialnya, mantan rider MotoGP tersebut memberikan klarifikasi.
"Aku tak melakukan sesuatu yang salah dengan manuver kakiku, 90 persen pembalap sudah melakukannya sejak lama," ujarnya lewat unggahan Twitter @lorisbaz.
Baca Juga: Mengamuk, Alvaro Bautista Menang Race 2 WorldSBK Mandalika 2023
"Aku tak menyalahkan Alex Lowes atas yang terjadi. Sekarang biarkan aku menjelaskannya," jelasnya.
Baz kemudian mengatakan kondisi trek di Mandalika yang kotor jadi alasannya.
"Trek ini, sama dengan Argentina, selalu kotor ketika kami datang," lanjut Baz.
"Artinya kami yang membersihkan aspal ketika kami melaju. Tapi kami hanya melewati satu line saja, jadi kalian bisa lihat ada line selebar hampir satu meter saja yang bersih dan punya grip," tegasnya.
Karena racing line bersih sangat sempit, akan berbahaya jika melewati area yang kotor karena pembalap bisa langsung crash.
Jadi para pembalap terpaksa selalu melewati area yang berdekatan untuk bisa menyalip.
"Ketika kami mencoba menyalip, kami selalu meninggalkan jarak aman ketika menyalip. Tapi pada situasi ini, kau tak bisa. Karena jika kau menyisakan jarak maka kau akan melewati area kotor dan kau harus melaju lurus atau kau akan jatuh," sambung rider BMW M1000RR ini.
Dengan line yang sempit, jarak saat dua pembalap saling menyalip akan sangat sempit sehingga senggolan sangat mudah terjadi.
Untuk itu, Baz meminta pengelola trek untuk menggelar balapan sebanyak dan sesering mungkin.
Dengan demikian, aspal akan bersih karena terus dilewati ban.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Motosan.es,Twitter.com/lorisbaz |
KOMENTAR