GridOto.com - Seperti yang kita ketahui, air radiator berfungsi sebagai fluida yang menyerap panas mesin.
Setelah panas mesin diserap maka panas tersebut akan dibuang melalui radiator oleh hembusan angin.
Kandungan penting yang ada di air radiator adalah etylene glycol.
Ethylene glycol ini merupakan senyawa kimia yang dicampurkan di dalam air radiator.
Banyak anggapan bahwa kandungan ethylene glycol yang tinggi bisa membuat mesin jadi adem, apakah benar?
Baca Juga: Thermostat Sistem Pendingin Bisa Rusak, Efeknya Bikin Pusing
"Sebenarnya tidak begitu, media penyerap panas yang baik itu tetap air," buka Stanley Tjhie, Business Opportunity Development PT Laris Chandra selaku pemegang merek Prestone di Indonesia.
Dipasaran kandungan ethylene glycol air radiator ada yang 30% dan 50% seperti Prestone Cor-Guard yang baru saja diluncurkan di IIMS 2023.
"Etylene glycol yang tinggi akan lebih efektif meningkatkan titik didih air dari sebelumnya hanya 100 derajat jadi bisa mencapai lebih dari 120 derajat," tambahnya.
Titik didih yang tinggi ini bermanfaat agar air tidak mudah menguap saat kondisi panas mesin tinggi.
Selain itu ethylene glycol juga membantu menjaga air radiator tidak muncul residu atau endapan.
Baca Juga: Dampak Terhadap Mesin Mobil Jika Air Radiator Bocor Dibiarkan
"Kalau radiator enggak ada endapan residu maka sistem pendingin akan bekerja dengan optimal," jelasnya.
Dengan perkembangan teknologi, walapun kandungan etylene glycol tinggi tidak menurunkan kemampuan air radiator dalam menyerap panas mesin.
"Jadi kesimpulannya kandungan ethylene glycol yang tinggi tidak berpengaruh terhadap turunnya suhu mesin mobil," tutup Stanley.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR