GridOto.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak menangani longsor di Jalan Nasional Bogor-Sukabumi di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Seperti diketahui longsor terjadi pada Senin, 27 Februari 2023 akibat tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut.
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pemasangan jembatan rangka baja atau bailey.
"Jembatan rangka baja ini dipasang untuk penanganan darurat, pekerjaan sudah dilakukan sejak Selasa. Diupayakan dalam dua minggu selesai dan bisa difungsikan untuk dilalui kendaraan ringan," ujar Endra dalam keterangan tertulisnya, Kamis (02/03/2023).
Menurut Endra, selama perbaikan berlangsung, kendaraan besar seperti roda empat dan enam yang mengarah ke Sukabumi atau sebaliknya akan dialihkan via gate Tol Bocimi (Ciawi).
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR, Wilan Oktavian, menambahkan saat ini juga tengah dibuat desain rencana perbaikan permanen menjadi jembatan.
"Untuk penanganan permanen diperlukan dukungan pemerintah Kabupaten Bogor untuk pembebasan lahan, pembersihan dan penertiban bangunan di sisi kiri jalan dari arah Bogor," ucap Wilan.
"Lokasi longsor tersebut awalnya bukan jembatan namun berupa timbunan tinggi, di bawahnya ada crossing drain di kedalaman 20 meter dan tergerus akibat cuaca ekstrem dari akhir tahun lalu," sambungnya.
Baca Juga: Hati-hati! Bahu Jalan Solo-Selo-Borobudur Longsor, Polisi Sudah Pasang Barier
Sementara pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah berkomitmen akan membantu dalam menangani longsor di ruas Jalan Raya Bogor-Sukabumi.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menjelaskan bahwa langkah awal, pihaknya mendukung pembangunan jembatan darurat sambil menunggu perbaikan jalan.
Setelah jembatan darurat terbangun, Iwan menyatakan Pemkab Bogor juga akan membantu proses perbaikan jembatan yang rusak.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR