Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Harga BBM Naik Lagi, Segini Suhu AC Mobil yang Ideal Supaya Irit Bahan Bakar

Muslimin Trisyuliono - Rabu, 1 Maret 2023 | 17:30 WIB
Ilustrasi AC mobil
jip.gridoto.com/Dipo
Ilustrasi AC mobil

GridOto.com - PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi seperti Pertamax dan Pertamax Turbo mulai hari ini (1/3/2023).

Berdasarkan laman resmi Pertamina, harga Pertamax dijual seharga Rp 13.300 per liter, naik dari yang sebelumnya Rp 12.800 per liter.

Sementara untuk Pertamax Turbo harganya naik menjadi Rp 15.100 per liter, dari yang sebelumnya Rp 14.850 per liter.

Harga BBM yang naik ini tentu akan berpengaruh pada pengeluaran sehari-hari, terutama pengguna mobil sebagai kendaraan pribadi.

Sehingga berbagai upaya dilakukan untuk menekan ongkos, salah satunya dengan memperhatikan penggunaan fitur AC pada mobil.

Menurut Technical Leader Auto2000, Agus Mustafa, menghidupkan AC pada suhu paling dingin atau rendah dalam jangka waktu yang lama bisa membuat konsumsi BBM jadi lebih boros.

"Komponen AC ada dua sensor yaitu sensor udara di luar dan sensor udara di dalam kabin. Kalau setting suhu di 18 derajat, begitu tidak dingin karena udara di luar panas, kompresor akan selalu aktif," ujar Agus di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ilustrasi penggunaan fitur AC dengan suhu dingin atau rendah
Eka/GridOto.com
Ilustrasi penggunaan fitur AC dengan suhu dingin atau rendah

"Kalau kompresor aktif, terus tidak pernah putus otomatis akan menambah beban mesin, sehingga konsumsi bahan bakar semakin banyak atau boros," sambungnya.

Oleh karena itu, ia menjelaskan bila ingin menghemat konsumsi BBM temperatur suhu AC mobil bisa disetting idealnya berada di 25 derajat.

Baca Juga: Berlaku Hari Ini, Pertamina Resmi Menaikan Harga BBM Pertamax

"Kalau misalnya setting di 25 derajat, di komputer akan membandingkan udara luar dan dalam. Nah pas sensor kabin mendekati 23-24 derajat kompresor dimatikan oleh komputer," jelasnya.

Menurutnya saat kompresor mati, maka beban pada mesin akan lebih ringan sehingga konsumsi BBM akan menjadi lebih hemat.

"Begitu kompresor mati, otomatis bebannya enteng dan konsumsi BBM bakal berkurang. Ini tidak hanya berlaku di mobil Toyota saja semua mobil sama," tutupnya.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Punya Wujud Kalcer, Motor Matic Retro Baru Honda Bisa Saingi Yamaha Fazzio

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa