GridOto.com - Harga Pertamax naik lagi, bensin ini mengandung tiga aditif penting.
Per 1 Maret 2023 PT Pertamina (Persero) menaikkan kembali harga Pertamax Rp 500 menjadi Rp 13.300 per liter (Pulau Jawa dan Bali).
Aditif di dalam Pertamax yang harganya naik berperan menjaga fungsi pembakaran mesin tetap prima.
Pertamax merupakan bensin yang dirancang dengan ecosave technology.
Dari teknologi tersebut, bensin ini mengandung tiga fungsi aditif detergency, corrotion inhibitor, dan demulsifier.
"Detergency, dari namanya berarti Pertamax punya fungsi deterjen yang sifatnya korosif," buka Tri Yuswidjajanto Zaenuri sebagai Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB).
Baca Juga: Harga BBM Pertamina 1 Maret 2023, Ada yang Naik dan Turun Nih
Sifat korosif deterjen ini dibutuhkan untuk membersihkan saluran hingga ruang pembakaran mesin dari endapan dan deposit.
Sebab saat proses terjadinya pembakaran akan menghasilkan residu partikel karbon.
"Endapan yang sudah terbentuk bisa dikikis agar ruang bakar dan saluran bahan bakar bersih," ujar Tri.
Selain membersihkan, adanya aditif corrotion inhibitor mencegah komponen metal ruang bakar mesin mengalami karat.
Menurut Tri, karat pada saluran bahan bakar dan mesin bisa terjadi akibat adanya partikel air baik dari kondensasi udara atau yang terkandung di dalam bahan bakar.
Juga berasal dari deposit karbon yang cenderung mengandung asam.
Baca Juga: Harga Pertamax Naik, Berikut Perbandingan Harga BBM RON 92 per 1 Maret 2023
"Setelah dibersihkan, corrotion inhibitor melapisi komponen metal agar tidak mudah kembali muncul endapan dan terlindung dari karat," jelas Tri.
Karat yang berasal dari pembentukan partikel air bahan bakar bisa diminimalisir dengan adanya aditif demulsifier.
Aditif ini dirancang untuk menjaga kemurnian bahan bakar dalam proses pembakaran.
"Partikel air dipecah agar bisa ikut terbakar dan mengurangi risiko karat pada mesin," sebut Tri.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR