GridOto.com – Saat ini, kemacetan lalu lintas telah menjadi pemandangan sehari-hari di kota-kota besar di Indonesia. Biasanya, kemacetan lalu lintas terjadi di jam-jam sibuk, seperti di pagi atau sore hari.
Namun, terkadang kemacetan lalu lintas juga sering terjadi saat akhir pekan di mana banyak orang pergi ke luar rumah untuk mencari hiburan. Ketika terjebak di tengah kemacetan mesin mobil dipaksa untuk bekerja lebih maksimal.
Pasalnya, ketika berada di tengah kemacetan mesin mobil harus tetap dalam keadaan menyala agar air conditioner (AC) tetap bisa mendinginkan suhu di dalam kabin. Oleh karena itu, risiko mobil overheat dapat terjadi.
Sebagai informasi, overheat merupakan kondisi di mana mesin mengalami kenaikan suhu berlebih. Saat mengalami overheat, mesin akan kehilangan tenaga. Overheat juga bisa menyebabkan kerusakan parah pada komponen-komponen dalam mesin. Bahkan, mobil overheat bisa terbakar.
Baca Juga: Saat Ganti Air Radiator Perhatikan Hal Ini Biar Mesin Enggak Overheat
Lantas, apa yang harus dilakukan jika mengalami mobil overheat? Sudah pasti Anda harus segera menepikan mobil ke tempat yang aman untuk berhenti. Kemudian, lakukan hal-hal ini.
- Matikan mesin
Setelah berhenti sempurna di tempat yang aman, langsung matikan mesin. Kemudian, ada baiknya Anda langsung membuka kap mesin. Anda harus membukanya dengan hati-hati karena biasanya kap mesin juga panas.
Biarkan sejenak hingga jarum indikator suhu mesin pada instrumen panel turun. Artinya, suhu mesin mulai dingin. Untuk menunggu suhu mesin turun, diamkan mobil selama 10 sampai 20 menit. Jika sudah dingin, baru cek kondisi mesin mobil.
- Jangan langsung buka tutup radiator
Saat suhu mesin sedang panas, sangat penting bagi Anda untuk tidak membuka tutup radiator. Pasalnya, uap panas yang bertekanan tinggi dari radiator bisa saja melukai wajah Anda.
Baca Juga: Harga Pertamax Naik, Berikut Perbandingan Harga BBM RON 92 per 1 Maret 2023
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR