GridOto.com - Motor klasik Honda CG125 ternyata kembali dijual dalam edisi spesial yang cocok buat nostalgia, siap melawan Kawasaki W175?
Pertama kali meluncur ke pasaran di tahun 1970an, Honda CG125 yang dipasarkan enggak berubah banyak dari generasi pertamanya.
Masih mempertahankan beragam elemen khas motor sport retro lawas, dengan tampilan kalem dan sederhana.
Mirip Honda CB/GL125, dengan ciri khas headlamp kotak, tangki dan jok panjang serta kaki-kaki khas motor pekerja.
Seperti suspensi depan teleskopik dan belakang ganda, dipadu velg jari-jari dan rem tromol di kedua roda.
Sayangnya motor tersebut hanya tersedia di pasar Tiongkok, merayakan 30 tahun kehadiran Honda CG125.
Pada edisi spesial tersebut, area tangki motor dilabur warna merah dipadu grafis garis hitam putih horizontal di kedua sisinya.
Sedangkan bentuk jok dengan pola roti sobek dibalut warna coklat tua dengan aksen chrome yang memperkuat kesan retro di motor.
Elemen chrome juga bisa ditemui pada sepatbor depan belakang, bracket dan lis headlamp, setang kemudi, spion hingga tutup tangki bensin.
Baca Juga: Makin Sangar! Motor Matic Honda Vario 160 Kini Dapat Edisi Spesial
Berbeda dengan pendahulunya, Honda CG125 Limited 30th Anniversary Edition ini punya detail komponen lainnya berwarna hitam doff.
Seperti bagian sokbreker, velg, swing arm, hingga knalpot yang membuat motor tampil lebih modern.
Hal modern lain di motor adalah sistem bahan bakarnya yang sudah pakai injeksi, sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan.
Sektor fitur juga tergolong standar, punya panel instrumen analog yang dilengkapi indikator sistem injeksi pastinya.
Meski demikian mesinnya masih khas motor jadul, berkapasitas 125 cc OHV 2 katup berpendingin udara.
Mesin tersebut menghasilkan tenaga sebesar 9,7 dk @8.000 rpm dengan torsi maksimum 9,5 Nm @6.500 rpm.
Memiliki tangki bensin sebesar 8,2 liter dan bobot tergolong ringan yaitu hanya 113 kg.
Bicara harga, Honda CG125 edisi terbatas ini dipasarkan di Tiongkok dengan banderol cukup murah yaitu setara Rp 17,3 jutaan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR