GridOto.com - Operasi Keselamatan Candi 2023 yang digelar Ditlantas Polda Jawa Tengah (Jateng), sudah selesai pada 20 Februari lalu.
Selama dua minggu kegiatan Operasi Keselamatan Candi 2023, Ditlantas Polda Jateng mencatat total sebanyak 159 ribu pelanggar yang ditindak.
Dari ratusan ribu pelanggar dalam Operasi Keselamatan Candi 2023, pelanggaran yang sering ditindak merupakan pengendara roda dua dengan pelanggaran tidak menggunakan helm, bonceng lebih dari dua hingga melawan arus.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menyebutkan para petugas memang beberapa kali melakukan penindakan tilang pada pelanggar di jalan.
Hanya saja dalam Operasi Keselamatan Candi 2023, polisi lebih mengutamakan tindakan preemtif dan preventif.
Tujuannya jelas, agar para pengendara bisa lebih patuh dan disiplin ketika berkendara di jalan.
"Jadi lebih ke teguran lisan saja, dan sanksi tilang baru diberlakukan kalau ada pelanggar-pelanggar yang ngotot dan seenaknya," ucap Agus, dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/02/2023).
Lanjutnya dari data yang sudah dikumpulkan, ada empat wilayah yang punya angka pelanggaran yang tinggi.
Sebut saja Kota Semarang, Surakarta, Bayumas dan Pati yang dianggap tingkat kesadaran, kepatuhan dan ketertiban pengendaranya paling rendah.
Baca Juga: Hari Terakhir Operasi Keselamatan Jaya 2023, Polisi Tilang Enam Ribu Lebih Pelanggar
Selain pelanggaran lalu lintas, polisi juga mencatatkan ada insiden kecelakaan yang terjadi selama kegiatan Operasi Keselamatan Candi 2023.
Sepeti kasus kecelakaan pikap yang menewaskan lima korban di Pantau Menganti, Kebuben yang menjadi kasus paling menonjol.
"Kalau pelanggar yang terjaring kebanyak dari E-TLE (Electronic Traffic Law Enforcement) drove dan mobile, sementara penindakan di lapangan diprioritaskan ke arah edukasi serta teguran," pungkas Agus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Wilayah di Jawa Tengah yang Paling Banyak Melanggar Lalu Lintas.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR