GridOto.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengecek kesiapan jalan tol menjelang masa Angkutan Lebaran 2023.
Koordinasi pun dilakukan bersama Korlantas Polri, Kementerian PUPR, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), serta PT Jasa Raharja (Persero).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno dalam pantauannya dari Jakarta menuju Semarang menyampaikan optimisme dalam menyiapkan angkutan Lebaran yang lebih baik.
Dengan besarnya animo masyarakat untuk mudik karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah ditiadakan, diperlukan sistem manajemen rekayasa lalu lintas yang serius.
"Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, khususnya di jalan tol, rest area adalah salah satu sumber kemacetan apabila management traffic-nya tidak dikelola dengan baik," ujar Dirjen Hendro malalui keterangan resmi, Sabtu (25/2/2023).
Lebih lanjut, ia menuturkan rekayasa lalu lintas yang diterapkan harus bisa menghindari atau mengurai kepadatan di titik-titik yang rawan kemacetan.
Bahkan untuk mengurangi tingkat kemacetan dan kecelakaan diharapkan masyarakat bisa memaksimalkan Program Mudik Gratis 2023.
Direktur Operasional PT Jasa Marga, Fitri Wiyanti memaparkan prediksi volume lalu lintas saat arus mudik melalui 4 Gerbang Tol Utama diperkirakan sebesar 2,21 juta kendaraan, naik 2,8% terhadap Lebaran 2022 (2,15 juta) atau naik 8,44% terhadap Lebaran 2019 (2,04 juta).
"Sedangkan untuk arus balik, diprediksi H1 s.d H+10 melalui 4 Gerbang Tol Utama sebesar 2,32 juta kendaraan naik 1,4% terhadap Lebaran 2022 (2,29 juta) atau naik 5,4% terhadap Lebaran 2019 (2,19 juta)," papar Fitri.
Adapun, terdapat beberapa titik kepadatan yang mendapat perhatian khusus di antaranya :
1. Ruas tol Jakarta–Cikampek (KM 47 s.d KM 66, KM 70 s.d KM 72)
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR