GridOto.com - Juara MotoGP 2020, Joan Mir, merasa sangat bangga bisa bergabung dengan tim legendaris Repsol Honda.
Namun di balik kebanggaan besar tersebut, Joan Mir juga merasakan tekanan luar biasa memakai seragam Repsol Honda di MotoGP 2023.
Tekanan yang ada di pikiran Joan Mir tersebut gara-gara Jorge Lorenzo dan Pol Espargaro, bagaimana bisa?
Jorge Lorenzo dan Pol Espargaro adalah dua rekan Marc Marquez setelah Dani Pedrosa dan sebelum datangnya Mir.
Baik Lorenzo dan Espargaro sama-sama dianggap pembalap bagus, namun semuanya gagal dengan seragam ikonik tim pabrikan Jepang tersebut.
"Aku tak pernah berhenti berpikir soal Pol Espargaro atau Jorge Lorenzo yang gagal di tim ini," kata pembalap 25 tahun tersebut dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Kupikir sebagai seorang profesional aku mencoba membuat semua terkontrol, mengikuti semua latihan 100 persen, memberikan semaksimal mungkin soal siapa aku dan apa kontribusiku," jelasnya.
Namun meski merasakan kekhawatiran, mantan pembalap Suzuki tersebut mencoba berpikir positif soal kariernya sebagai rekan baru Marc Marquez.
Rider bernomor 36 juga menolak keras jika namanya dibanding-bandingkan dua rider tersebut.
Baca Juga: Tim Repsol Honda Launching, Joan Mir Dibilang Mirip Valentino Rossi
"Di samping kegagalan beberapa pembalap yang pernah terjadi, aku harus tetap fokus soal diriku dan memberikan 100 persen," ujarnya.
"Aku pembalap berbeda dari dua yang kau bilang tadi, tapi bukan karena aku berbeda lantas aku lebih baik, tapi semua adalah kekuatanku untuk mengontrol itu dan memberikan semua untuk sukses, itu adalah tujuan kami," jelasnya.
Selain itu, berada di samping pembalap super seperti Marc Marquez juga memberikannya tekanan.
"Ketika kubilang kami berbeda, karena memang tiap pembalap berbeda. Aku tak bilang lebih baik, tapi semua hanya berbeda," sambungnya.
"Jelas di tim ini, dengan tim yang kupunya seperti sekarang, membuat tantangan semakin rumit saja," tegasnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR