GridOto.com - Dalam serial dokumenter 'Marc Marquez: All In' yang baru saja dirilis, sang rider menceritakan tuduhan soal menghalangi Valentino Rossi menjadi juara MotoGP 2015.
Marc Marquez mengaku dirinya memang sengaja membuat semuanya sulit bagi Valentino Rossi, yang saat itu berusaha mengejar gelar juara kesepuluh dalam karier balapnya.
Tapi Marc Marquez menyangkal jika dia menghalangi Valentino Rossi, hanya demi mendukung Jorge Lorenzo menjadi juara MotoGP.
Pembalap tim Repsol Honda tersebut menegaskan, permusuhannya dengan The Doctor bukan karena X Fuera.
Bahkan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo saling membenci satu sama lain sejak 2013, jadi mana mungkin untuk membantunya.
MM93 sengaja membuat langkah VR46 sulit, karena semua hal tidak menyenangkan yang terjadi pada MotoGP 2015.
Kakak dari Alex Marquez tersebut kesal, karena Rossi terus menyerang secara pribadi di depan media selama MotoGP 2015.
Apalagi di wawancara resmi MotoGP Malaysia 2015, legenda MotoGP ini terus menuduh rivalnya sengaja membantu rekan senegara.
"Aku tahu masalah yang Valentino angkat. Musim 2015 sangat panas dan sulit, di GP Argentina kami bertemu di Assen pada lap terakhir, semuanya menumpuk dan balapan di Sepang kami bertemu sampai salah satu kehilangan kontrol," kata Marc dilansir GridOto.com dari Mundo Deportivo.
Baca Juga: Sudah Incar Musim 2024, KTM Siapkan Wildcard Kedua Buat Dani Pedrosa di MotoGP 2023
"Masih ada yang bilang bahwa aku sengaja menabrakkan diriku ke motornya, dan dia tidak menendangku dan kakinya hanya terjepit. Tak masalah, tapi kebenarannya dia memepetku dan tak menyisakan ruang dan kemudian mengayunkan kakinya sedikit," jelasnya.
Rider yang kala itu masih berusia 22 tahun tersebut mengaku cukup stress dengan semua tekanan yang ada.
The Doctor dengan kekuatan popularitas berhasil membuat media berpihak kepadanya, hingga Marquez yang masih berusia 22 tahun semakin membencinya.
Ada tekanan agar Marquez mengalahkan Lorenzo di seri terakhir, demi memulihkan nama baiknya di depan media.
Dengan begitu, tuduhan Marquez yang membantu Lorenzo bakalan terbantahkan dan Rossi benar-benar bisa meraih gelar kesepuluh.
Tapi hal itu tidak akan terjadi, karena pemilik delapan gelar tersebut sudah terlanjur benci dengan mantan idolanya.
"Apakah aku bisa menaruh motorku di tikungan terakhir Valencia (demi menghalangi kemenangan balapan dan gelar Lorenzo)? Ya, tapi apakah aku akan memberikan gelar kepada orang yang melakukan semua ini kepadaku? Tidak," tegas rider kelahiran 17 Februari 1993 ini.
"Aku tak mau melakukannya karena mereka sudah membuatku mengalami pengalaman buruk selama dua pekan yang tak kuharapkan terjadi kepada orang lain, khususnya kepada pemuda yang baru berusia 22 tahun," jelasnya.
Marquez merasakan tekanan, tapi rasa bencinya lebih besar dari ketakutan dan tekanan yang ada.
Baca Juga: Awal Mula Valentino Rossi Benci Marc Marquez, Karena Kejadian di The Ranch
Jadi dia tidak membantu siapapun, tapi dia memang membuat musuhnya kesulitan meraih gelarnya.
"Mereka bilang Valentino punya kekuatan besar di media dan banyak orang akan menyerangmu, tapi ketika seseorang tidak menghormatiku, aku punya karakter dan keberanian lebih," ungkapnya.
"Jika kau punya kecepatan tidak peduli soal apapun, begitu juga yang tidak masuk akal. Jika kau tidak yakin menang, kau akan mengacaukan dan melihat sebuah sungai beriak sebagai keuntungan seperti seorang yang sedang memancing," jelasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Mundodeportivo.com |
KOMENTAR