Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Gara-gara Duit, Satu Murid Valentino Rossi Hampir Putus Asa Cari Tim Balap di 2023

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 17 Februari 2023 | 20:36 WIB
Salah satu murid Valentino Rossi di VR46 Riders Academy kesulitan cari tim di 2023, dia adalah Andrea Migno
Twitter.com/VRRidersAcademy
Salah satu murid Valentino Rossi di VR46 Riders Academy kesulitan cari tim di 2023, dia adalah Andrea Migno

GridOto.com - Satu murid Valentino Rossi di VR46 Riders Academy masih kesulitan mendapatkan tim balap untuk kompetisi musim 2023.

Sosoknya adalah Andrea Migno, yang tahun 2022 lalu balapan di kejuaraan dunia Moto3 bersama Rivacold Snipers Team.

Andrea Migno adalah salah satu pembalap yang dipertahankan VR46 Riders Academy, di saat ada tiga anggota dicoret tahun 2022 lalu.

Setelah kontraknya bersama Rivacold Snipers berakhir, belum ada tim balap Moto3 yang serius berminat dengannya hingga sekarang.

Naik kelas ke Moto2 tampaknya juga bukan opsi buat rider 27 tahun tersebut, karena tak ada tim yang tertarik kepadanya.

Andrea Migno
Twitter.com/VRRidersAcademy
Andrea Migno

Manajemen VR46 pun sebenarnya juga tak muluk-muluk soal tim balap buat sang rider.

Mereka sejak lama sudah menurunkan kriterianya, dengan membuka lebar pintu untuk tim CEV Moto2, WorldSSP bahkan sampai kejurnas CIV.

Eh masih saja sulit buat rider bernomor 16 tersebut menemukan tim balap yang tertarik kepadanya.

Sebenarnya ada beberapa tim bersedia menampungnya, tapi kebanyakan adalah tim yang sedang membutuhkan uang.

Baca Juga: Menanti Kekuatan Magismu Kembali, Selamat Ulang Tahun Ke-30 Marc Marquez

Artinya, rider Italia tersebut akan menjadi pay rider dengan harus membawa uang pribadi atau sponsor untuk diberikan ke timnya nanti.

"Aku masih jalan di tempat, dan aku sangat menyesal, mereka semua meminta uang dengan nilai besar, jumlah yang tak kumiliki dan sangat sulit untuk bagiku untuk kembali," kata Migno dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.

"Untuk Moto2 mereka meminta 300-400 ribu euro (Rp 4,9-Rp 6,5 miliar), CEV Moto2 200 euro (Rp 3,2 miliar), dan WorldSSP lebih sedikit tapi tetap besar nilainya, dan kursi di grid segera penuh," tegasnya. (kurs 1 euro senilai Rp 16.151 per 17 Februari 2023).

Rider yang hampir 10 tahun balapan di Moto3 ini menargetkan CEV Moto2 dan menunjukkan bakatnya di sana.

"Prioritasku CEV kemudian kembali ke kejuaraan dunia, tapi jika tak bisa maka aku akan ke CIV, juga supersport dan superbike. Di CIV masih memungkinkan karena uangnya sedikit dan aku sedang berusaha soal itu meski itu sulit," jelasnya.

Sang pembalap tak menutup-nutupi dirinya sedang frustrasi karena permasalahan tersebut.

"Aku masih punya passion besar, keinginan besar untuk berkompetisi, dan keluar dari periode gelap ini," ungkapnya.

"Ada kekecewaan, aku tak menyangkalnya. Aku tak berpikir bahwa benar terus seperti ini. Ada yang salah dari sistem ini, aku akan terus latihan dan siap jika ada panggilan," jelasnya.

Migno pun mengaku mengidolakan sosok Aleix Espargaro, sebagai rider yang kurang kompetitif tapi bisa bertahan di tengah kompetisi yang ketat dan kini menjadi salah satu rider top MotoGP.

"Dia adalah inspirasiku dan kuharap bisa menjalani cerita dongeng sepertinya. Aku tak menyerah, aku ingin balapan dan kuharap bisa melakukannya," tuntasnya.

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : Speedweek.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Mitsubishi Buka Suara Soal Mobil Konsep DST, Bakal Dijual di Indonesia?

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa